Tapi dalam perkembangannya, berita-berita yang muncul berbeda dengan dugaan. Ternyata meledak dan atau terbakarnya ponsel keluaran Agustus 2016 ini mengalami kegagalan pada baterainya.
Dalam penjelasannya Samsung mengatakan bahwa overheating yang terjadi disebabkan karena komponen "anoda ke katoda" mengalami kontak. Ya gimana gak, coba? Kutub positif dan negatif saling tumbur?
Berarti, fitur auto destruction layaknya film Mission Impossible memang impossible, dong?
Ya iya lah, wong itu murni kesalahan pada baterai.
Hehehe...
Tapi oke juga ya kalau fitur itu diterapkan oleh Samsung maupun vendor ponsel lainnya. Jadi apabila ponsel sobat dicuri/hilang, bisa langsung menghancurkan 'dirinya' guna mencegah berpindahnya data-data penting ke tangan-tangan tidak bertanggung jawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI