Bermain merupakan proses alamiah dan naluriah yang berfungsi sebagai nutrisi dan gizi bagi kesehatan fisik dan psikis anak dalam masa perkembangannya. Aktivitas bergerak (moving) dan bersuara (noice) menjadi sarana dan proses belajar yang efektif buat anak, proses belajar yang tidak sama dengan belajar secara formal di sekolah. Bisa dianalogikan bahwa bermain sebagai sebuah praktik dari teori sosialisasi dengan lingkungan anak.
Dengan bermain, anak bisa merasa bahagia. Rasa bahagia inilah yang menstimulasi syaraf-syaraf otak anak untuk saling terhubung, sehingga membentuk sebuah memori baru Memori yang indah akan membuat jiwanya sehat, begitupun sebaliknya. Karena itu, banyak manfaat dari bermain untuk mengoptimalkan perkembangan anak
Mungkin kita telah mengenal banyak sekalimedia pendidikan yang bermanfaat bagi peningkatan kecerdasan sang buah hati. Media pendidikan bisa bermacam-macam, bisa berbentuk mainan, buku, CD, dan lain-lain. Buah hati kita yang masih mengalami masa pertumbuhan otak tentu harus banyak distimulasi kecerdasannya dengan cara-cara yang menyanangkan. Dan tentunya, dengan semakin banyak belajar dengan media yang menyenangkan maka buah hati kita pun akan semakin meningkat kecerdasannya.
Lewat banyak permainan terutama permainan yang sangat disukai oleh anak-anak yaitu bermain pura-pura/role-playing,  orangtua  dapat menemukan kesan-kesan dan harapan anak terhadap orangtuanya dan keluarganya. Bermain pura-pura menggambarkan pemahamannya tentang dunia dimana ia berada. Kreativitas anak juga semakin berkembang lewat permainan, karena ide-ide originallah yang keluar dari pikiran anak-anak, walaupun kadang-kadang terasa abstrak bagi orangtua. Mengingat bahwa tidak hanya orangtua yang mengalami stres, anak-anak juga bisa. Stres pada anak dapat disebabkan oleh beban pelajaran sekolah dan rutinitas harian yang membosankan, dan dengan bermain inilah anak-anak dapat melepaskan  stres kehidupan sehari-harinya.
Jadi jangan lagi mengira bahwa bermain bagi anak hanya akan berakhir sia-sia, untuk memastikannya maka diperlukan peran orangtua dalam memilah permainan yang tepat sesuai umur dan perkembangan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H