Bumi serta seluk-beluknya isu lingkungan memang selalu menarik dan gak terduga. Terlepas dari pandangan dan pemberitaan mengenai tertindasnya alam, perjuangan aksi penyelamatan, atau sekedar eksistensi dengan mengatasnamakan peduli bumi, disini aku akan menyampaikan bahwa itu semua justru menjadi awal mula aku mengenal ibunya LinneaLin Candle, Mbak Widya.
Perempuan pemilik nama lengkap Widya Wijaya dan aku bisa menghabiskan waktu dua jam untuk mengobrol rasan-rasan soal hutan, sampah, dan apapun terkait lingkungan. Ketika menyadari betapa kapasitas kami hampir gak mungkin untuk mengubah pola kehidupan atau sistem di suatu bangsa dan dunia, maka kami dengan sadar diri bahwasanya cara paling tepat adalah dengan memulai aksi oleh diri sendiri.
Kesenangan Mbak Widya pada karya seni dan kemampuannya dalam berekspresi menambah daftar tindakan nyata untuk menyampaikan pada publik tentang pentingnya hidup ramah lingkungan. Hasil karyanya yang berbentuk lilin aromaterapi LinneaLin Candle bukan sekedar menawarkan bahan-bahan alami, tapi dilengkapi dengan kemasan yang ramah lingkungan.
Setiap pesanan yang kirim melalui jasa ekspedisi gak akan dibungkus dengan bubble wrap, tapi ia berani beralih dengan mengkombinasikan sepet (serat kulit buah kelapa) dan kapuk (isi buah randu) yang ramah lingkungan. Hal itu dilakukan dengan harapan menjadi bagian dari proses edukasi mengenai pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Sejalan dengan pandangan para pengambil peran bidang kesehatan, aku dan Mbak Widya percaya kalau lilin aromaterapi mampu memberikan rasa rileks, mengendalikan emosi, sampai mengatasi insomnia yang itu semua merupakan penunjang kuatnya daya tahan tubuh.
Terlebih pada tahun 2020 ini kita sama-sama mengalami kegelisahan karena adanya Coronavirus dan segala dampaknya. Setiap dari kita tentunya dituntut untuk mengupayakan supaya daya tahan tubuh tetap baik dan kuat. Sekaligus kita harus berusaha tenang dalam menerima dampak-dampak yang timbul dari kondisi pandemi Coronavirus.
"Sebuah hal yang cukup berat memang, tapi 2020 adalah salah satu pijakan untuk membuat loncatan yang semoga menjadikan diri kita lebih luar biasa", ujar perempuan yang baru saja menyelesaikan kontrak kerja karena perekonomian di kantornya terdampak wabah Corona itu.
Racikan LinneaLin Candle menawarkan varian Green Tea Fragrance, Lavender Fragrance, Rose Fragrance, dan Vanilla Fragrance. Selain berbentuk lilin, Mbak Widya juga menyediakan produk Wax Sachet yang komposisinya sama dengan lilin, hanya saja gak diberi sumbu untuk nyala api. Produk Wax Sachet ukurannya begitu luwes jadi mudah diletakkan pada berbagai tempat. Seperti digantung pada dinding, dimasukkan dalam laci, hiasan meja kerja, bahkan bisa juga dibawa bekal bepergian. Produk-produk LinneaLin Candle bisa diperoleh dengan menukarkan rupiah senilai 23 ribu sampai dengan 55 ribu.
Salut pada Mbak Widya yang sanggup menentukan harga produknya dengan cukup terjangkau walaupun harga bahan-bahan alami selalu tinggi. Juga sebuah effort yang panjang saat bicara soal proses pembuatan lilin LinneaLin Candle yang membutuhkan waktu selama 30-45 menit untuk memasak adonan lilin dan mendekorasinya, dilanjut menunggu sepanjang 14 hari hingga produk bisa dipakai.Â