Mohon tunggu...
Ardha Bagus
Ardha Bagus Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Perkenalkan nama saya Ardha Bagus Indarto.saya tinggal di Yogyakarta.Saya sebagai Pelajar di salah satu universitas swasta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial Di Kehidupan Masyarakat

31 Desember 2020   07:43 Diperbarui: 31 Desember 2020   08:06 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa sih yang gak kenal media? Media digunakan sebagai alat perantara atau penghubung pesan oleh masyarakat.Tapi,kalian tau gak pengertian media itu apa? Menurut Syaiful Bahri Djamarahh,dikutip dari pengertiandefinisi.com, media adalah alat bantu apa aja yang bisa digunakan sebagai penyalur pesan untuk mencapai apa yang di tuju. Jadi, media adalah sebuah alat yang di gunakan sebagai perantara untuk menyampaikan sebuah pesan.Tak hanya itu aja kegunaan dari media, ada fungsi lain seperti sarana berpendapat, menyampaikan informasi, sebagai sarana hiburan, maupun sebagai alat belajar. Dikutip dari pengertiandefinisi.com, media dibagi menjadi tiga, yaitu media visual adalah media yang memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan dibaca seperti majalah, poster, pamlet, dan koran. Media audio adalah media yang dapat diakses melalui alat pendengaran, sedangkan media audiovisual adalah media yang mencakup antara media visual dan media audio seperti pertunjukan drama maupun theater. Dan media sosial merupakan salah satu bentuk lain dari media audiovisual yang biasa digunakan sehari-hari oleh para anak muda tanpa dibatasi ruang dan waktu, macam-macam dari media sosial yang biasa digunakan oleh para remaja adalah Instagram, Facebook, YouTube, WhatsApp, Twitter, dan masih banyak lagi. Selain mudah digunakan media sosial juga bersifat fleksibel, mengikuti perkembangan zaman dan selalu update karena hampir semua berita dan informasi terpampang serta mudah diakses di media sosial.

Dalam penggunaan media sosial pasti ada penerima, pembaca, serta pengguna yang saling berkomunikasi, dan mereka disebut dengan khalayak. Khalayak tidak bisa diabaikan karena berhasil tidaknya suatu proses komunikasi ditentukan oleh khalayak. Hubungan antara media dengan khalayak tidak bisa di pisahkan begitu saja, karena mereka saling bergantung dan mempengaruhi satu sama lain. Media menjadi alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat atau khalayak, jika tidak ada media maka masyarakat tidak mendapat informasi, dan informasi tidak bisa tersampaiakan dengan baik.  

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang sangat pesat dan masyarakat menjadi semakin mudah dalam mengakses informasi hingga munculah budaya populer. Pengertian budaya populer sendiri merupakan budaya yang melekat serta berkembang dengan kehidupan masyarakat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Budaya populer mendapat pengaruh yang cukup besar dari luar negeri,seperti dari barat dan korea. Media sosial memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya populer karena media sosial dianggap mampu menembus kehidupan masyarakat. Ciri-ciri budaya populer biasanya ditandai dengan adanya tren yang cenderung diikuti oleh kebanyakan masyarakat, adanya keseragaman bentuk yang menunjukkan hasil kreasi manusia yang menjadi tren dalam kalangan masyarakat umum, serta durabilitas dimana menunjukkan pergerakan waktu apakah budaya populer akan bertahan lama atau tidak. Budaya populer memiliki sedikit kesamaan dengan media, dimana bentuk dari budaya populer adalah televisi, film, majalah, musik dan lain-lain.

Akhir-akhir ini pengaruh budaya Korealah yang sedang tren dan dianggap sebagai budaya populer, popularitas yang diraih oleh budaya Korea dikarenakan adanya beberapa unsur didalamnya seperti, music dan drama Korea. Drama Korea yang berkisar pada sejarah dan percintaan sangat cocok untuk dikonsumsi penonton dari berbagai kalangan,dan drama Korea menjadi hal yang mempengaruhi budaya populer itu terbentuk, dan mempengaruhi para remaja. Saat ini banyak remaja yang meniru gaya pakaian, tatanan rambut, hingga makanan dan cara bicara atau Bahasa yang digunakan terbukti dengan banyak munculnya toko-toko yang membuka hal-hal yang berbau Korea. Media menjadi salah satu hal yang mempengaruhi hal ini, dikarenakan masyarakat melihat melalui media terutama melalui media social seperti Instagram, Youtube untuk mendengar dan menonton para boy atau girl band Korea, Telegram untuk mengakses berbagai drama dan film Korea serta beberapa media lainnya. Sebelum budaya Korea populer, beberapa tahun belakang juga sempat muncul fenomena yang sama yaitu populernya budaya barat, namun seiring berjalannya waktu budaya barat mulai meredup dan muncul lah budaya Korea. Budaya populer sebenarnya membawa dampak positif bagi masyarakat karena kita bisa mencampurkan budaya luar dengan budaya kita sendiri, budaya populer dan media social ini juga membawa dampak yang baik untuk negara karena industri dan pemerintah memperoleh pemasukan negara dari barang-barang yang dibeli oleh masyarakat dari luar negeri. Kita tidak dituntut untuk selalu mengikuti budaya yang sedang populer, karena pada dasarnya budaya populer ini hanya bersifat sementara dan untuk kesenangan semata.

Peran media disini sangatlah penting dikarenakan media berperan menyampaikan informasi budaya populer kepada kita khayalak, dan tugas kita sebagai khalayak adalah memilih informasi dengan baik dan benar, harus sesuai dengan norma yang berlaku di lingkungan serta jangan lupakan budaya kita sendiri. Kita juga harus bangga terhadap budaya sendiri, karena budaya kita tidak kalah mempesona dengan budaya luar. Sebagai khalayak kita juga harus bijak dalam menggunakan media social, gunakan seperlunya akses informasi yang penting dan jangan berlebihan. Meskipun media social tidak memiliki ruang dan waktu kita harus tetap menggunakannya sebaik mungkin, karena jika disalah gunakan bisa menimbulkan akibat yang fatal. Mengutip dari helpguide.org, banyak penelitian yang telah menemukan hubungan kuat antara media sosial dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, hingga pikiran untuk bunuh diri karena oknum-oknum tidak bertanggung jawablah yang menggunakan media sosial dengan tidak bijak dan berlebihan.

Ardha Bagus Indarto,Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun