Berikut adalah definisi dasar dari masing masing pendekatan :
Semiology atau dikenal dengan kata semiotik, adalah studi tentang tanda, baik tanda yang tampil individu atau dalam suatu kelompok sistem tanda. Meliputi pula studi bagaimana memaknakan tanda dan memahaminya. Seorang semiotis kerapkali bahkan juga menguji bagaimana organisme, baik besar kecil, membuat prediksi mengenainya dan mengadaptasinya pada ceruk-ceruk penjelasan semiotik yang begitu beragam di dunia ini. Dalam semiotika, tanda kerapkali dirujukkan pada teks. Sejak pertama kali dikonsepkan secara utuh oleh Ferdinand de Saussure, semiotika banyak berkutat dengan teks.
Hermeneutik, adalah teknik filosofis yang memberi perhatian pada interpretasi dan pemahaman teks. Hermeneutik juga kerap dijabarkan sebagai teori interpretasi dan pemahaman sebuah teks dengan berbasis teks itu sendiri. Seorang hermeneutis yang menginterpretasi suatu teks, dia bisa melakukan secara informal, bisa pula melakukan dengan menghubungkan dengan teori interpretasi tertentu.
SEKILAS TENTANG HERMENEUTIK
Hermeneutika, metode tafsir teks berasal dari nama dewa Yunani yaitu Hermes. Dewa yang satu ini, merupakan penghubung dan pembawa pesan kepada manusia. Menjadikan manusia mengerti akan makna dari pesan pesan yang disampaikan dewa dewa di Olimpus yang sifatnnya "lllahiah" seperti itu pulalah karakter dari metode Hermeneutika.
Tak dipungkuri, cukup banyak yang tidak setuju, Namun Sigmund Freud adalah tokoh kunci hermeneutik ketika ia menulis buku The Interpretation of Dreams. Mimpi di interpretasi dan menempatkannya sebagai suatu pesan yang besar, Ketika mimpi tersebut di interpretasikan dengan subjektivitas masing masing  pemimpinya. Jika kita tengok ke belakang sejarah Yunani dan Ibrani di mana mimpi kerap menjadi kunci dalam kehidupan. Kisah dari nama-nama seperti Yusuf, Daniel, Abraham dan sejumlah nama lagi, membuktikan kekuatan mereka dalam hermeneutika dalam menafsir mimpi. Dalam kisah-kisah itu, Mimpi dianggap pesan dari suatu entitas Ilahi.
Friedrich Schleiermacher dalah satu tokoh yang memberikan sumbangan terhadap perkembangan hermeneutik yang hanya awalnya hanya memahami teks teks dari kitab suci lalu ke semua teks manusia dan berbagai model komunikasi lain. Interpretasi teks harus diproses dengan mem-framing isi dalam term yang bisa mengorganisasinya dalam suatu pemahaman tertentu.
Setelah kedatangan Dilthey, ilmu hermemeutik telah semakin meluas dan keluar dari makna awalnya sekarang sudah berkembang meliputi semua jenis, teks, serta multimedia dan pemahaman dasar maknanya.
SEKILAS SEMIOTIK
Tokoh penting dalam aliran semiotika adalah Ferdinand de Saussure dan Charles Sanders Pierce. Walaupun aliran Semiotik sudah ada sebelum mereka namun keduanya dianggap sebagai pembuat konsep semiotika. Saussure memasukan dua konsep dalam semiotika, yaitu penanda dan petanda. Penanda adalah konsep akustik. Dan petanda adalah sebuah citra. Misalnya: anjing adalah makluk haram bagi pemeluk agama tertentu, dianggap hewan pejangga rumah, hewan perliharaan, hewan yang dapat membantu manusia untuk menyelesaikan fungsi tertentu. konsep citra itu menyatu dengan konsep akustik "anjing".