Mohon tunggu...
Inovasi

Sampah

24 Februari 2016   12:06 Diperbarui: 24 Februari 2016   12:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seluruh pandangan mata kita seakan terganggu dengan hadirnya sampah di sekitar kita. Sepanjang kita jalan tak luput kita menemukan sampah, entah sampah plastik, daun, putung rokok, dll. Sampah memang sudah menjadi masalah utama di seluruh negara, baik negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia. Indonesia dapat mengumpukan puluhan ton tiap harinya. Dari hari ke hari sampah semankin bertambah.

sebelum kita membahas lebih jauh lagi tenatang sampah, mari kita ketahui terlebih dahulu apa definisi dari sampah. Menurut World Health Organization, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Menurut Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun 2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau dari proses alam yang berbentuk padat. Dari definisi-definisi diatas, saya menarik kesimpulan bahwa, sampah adalah hasil dari kegiatan yang manusia yang sudah tidak berguna dan sudah tidak terpakai.

Sampah terdapat beragam jenis, berdasarkan jenisnya sampah terdri dari sampah organic, sampah anorganik, dan sampah beracun dan berbahaya.
sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun atau bisa kita sebut sebagai sampah basah.

sampah anorganik merupakan sampah yang terdiri dari bahan-bhan yang sulit terurai secara bologis, proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat kusus, misalnya plastik, kaleng, dan Styrofoam. Sampah jenis ini bisa kita sebut sebagai sampah kering. Sampah berbahaya dan beracun harus melewati penyaringan, agar sisa sampah tidak berbahasa bagi lingkungan, contohnya adalah limbah pabrik, dan lain-lain.

sebagai manusia yang berakal budi, mari kita menjaga ligkungan kita dengan sebaik mungkin, dapat kita mulai dari tidak membuang samah sembarangan, dan memilah sampah jika kita ingin membuangnya. Karna pasti kita akan merasa terganggu dengan adanya sampah disekitar kita.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun