Dalam keputusasaan, Ari mencoba berbicara. "Apa yang kalian inginkan dariku?" serunya. Cahaya gemuruh semakin intens, mengisyaratkan bahwa kekuatan gelap semakin kuat.
Suara bisikan lembut kembali muncul, kali ini terdengar lebih tajam. "Kami butuhmu, Ari. Kami butuh energimu untuk melanjutkan kehidupan kami yang terhenti."
Ari merasakan getaran kekuatan gelap yang semakin menguat di sekitarnya. Dia mencoba mengumpulkan keberanian, memahami bahwa keputusasaannya hanya akan membuat kekuatan gelap semakin kuat.
"Dalam pertukaran energimu, kau akan terikat dengan kami," bisikan itu berlanjut. "Kau akan menjadi bagian dari kisah-kisah tragis ini, selamanya."
Merasa tak ada jalan keluar, Ari berjuang mengumpulkan kekuatan terakhirnya. Dia memutuskan untuk menerima takdirnya, berjanji untuk membantu arwah-arwah tersebut menemukan ketenangan dengan membagikan beban hidupnya.
Namun, saat dia bersiap menerima nasibnya, terdengar suara tiba-tiba di kejauhan. Suara itu terdengar familiar, seperti seseorang yang memanggil namanya. "Ari! Ari, di sini!"
Ari menoleh ke arah suara tersebut, dan di tengah kegelapan, dia melihat siluet seseorang yang terlihat seperti sosok manusia. Suara itu semakin dekat, dan seiring dengan itu, kekuatan gelap mulai mereda.
Sosok itu semakin terlihat jelas, dan Ari terkejut melihat teman-temannya dari dunia nyata. Mereka datang untuk menyelamatkannya. Suara tawa gelap menggema sekali lagi, tetapi kali ini dengan rasa putus asa.
Dengan bantuan teman-temannya, Ari berhasil melepaskan diri dari kekuatan gelap. Mereka memberikan kekuatan dan dukungan padanya, memecahkan kutukan yang hampir merenggut hidupnya. Cahaya gemuruh menghilang, dan ruangan kembali dalam keadaan gelap.
Mereka keluar dari rumah tua itu, meninggalkan bayangan-bayangan mengerikan di belakang. Ari bersyukur atas penyelamatan yang tak terduga ini. Namun, dia juga merasa sesuatu yang tak terlupakan, terikat oleh pengalaman makan malam yang misterius itu.
Cerita berlanjut dengan Ari dan teman-temannya kembali ke kehidupan sehari-hari mereka, tetapi pengalaman itu selalu membayangi mereka. Ari tahu bahwa dia tidak pernah benar-benar terlepas dari kisah tragis arwah-arwah itu. Meskipun begitu, dia bertekad untuk menjalani hidupnya dengan penuh makna dan mencari kedamaian di setiap langkahnya.
