Jurnal Lengkap tentang Pemasaran dengan Menggunakan Aplikasi TikTok
Pendahuluan
Pemasaran digital telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dan salah satu platform yang paling dominan dalam pemasaran digital saat ini adalah TikTok. Aplikasi berbagi video pendek ini telah merevolusi cara brand berinteraksi dengan konsumen dan menjadi sarana penting dalam strategi pemasaran digital. TikTok memungkinkan brand untuk mencapai audiens global melalui video kreatif, konten yang dapat dibagikan, dan fitur-fitur interaktif lainnya. Dalam jurnal ini, kita akan membahas bagaimana TikTok digunakan sebagai alat pemasaran, kelebihan dan tantangannya, serta contoh penerapan strategi pemasaran melalui TikTok.
Latar Belakang TikTok
TikTok, yang diluncurkan pada tahun 2016 oleh perusahaan teknologi asal China, ByteDance, telah menjadi salah satu aplikasi sosial media terbesar di dunia. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, TikTok telah mengubah cara orang berbagi dan mengonsumsi konten. Keunikan TikTok terletak pada format video pendek yang memungkinkan pengguna untuk mengekspresikan diri melalui musik, tarian, humor, atau konten edukatif.
TikTok menjadi platform yang sangat menarik bagi brand karena kemampuan untuk menjangkau audiens muda (Gen Z dan milenial) yang aktif dan memiliki daya beli yang besar. Dengan lebih dari 60% pengguna berusia antara 16 hingga 24 tahun, TikTok menawarkan peluang besar bagi brand yang ingin memanfaatkan perilaku konsumen yang terus berkembang.
Pemasaran di TikTok: Strategi dan Teknik
Pemasaran Konten Kreatif (Content Marketing)
TikTok mendorong kreativitas melalui format video pendek yang sering kali disertai dengan musik. Brand dapat memanfaatkan tren dan tantangan viral untuk membuat konten yang menarik dan relevan. Pengguna TikTok sangat menyukai konten yang autentik dan tidak terkesan seperti iklan tradisional. Oleh karena itu, brand perlu menciptakan konten yang ringan, menghibur, dan terasa personal.
Contoh: Sejumlah brand besar seperti Chipotle dan Gymshark telah sukses dengan menggunakan konten kreatif di TikTok. Chipotle, misalnya, memanfaatkan tantangan "GuacDance" yang mendorong pengguna untuk menari di depan kamera sambil menyarankan mereka untuk membeli guacamole dari restoran mereka.
Penggunaan Influencer dan Kolaborasi
Salah satu strategi pemasaran yang paling efektif di TikTok adalah bekerja sama dengan influencer. Influencer TikTok memiliki pengikut setia yang percaya pada rekomendasi mereka. Brand dapat bekerja sama dengan influencer untuk mempromosikan produk mereka, sering kali dalam bentuk tantangan atau ulasan produk.
Contoh: E.l.f. Cosmetics bekerja sama dengan influencer TikTok untuk membuat tantangan kecantikan yang mendorong pengguna untuk mencoba produk mereka dan membagikan pengalaman mereka.
Iklan Berbayar (TikTok Ads)
TikTok menawarkan berbagai format iklan berbayar yang dapat digunakan oleh brand untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Beberapa jenis iklan yang populer di TikTok antara lain:
In-Feed Ads: Iklan yang muncul di feed pengguna, serupa dengan iklan di Instagram Stories atau YouTube.
Branded Hashtag Challenges: Brand membuat tantangan tertentu dan mendorong pengguna untuk ikut serta dengan menggunakan hashtag khusus.
Branded Effects: Iklan yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan filter atau efek khusus yang dibuat oleh brand dalam video mereka.
Contoh: Kampanye "#TikTokMadeMeBuyIt" adalah contoh sukses dari penggunaan hashtag untuk mendorong interaksi dan meningkatkan penjualan produk.
TikTok Shopping
TikTok kini juga menawarkan fitur e-commerce langsung melalui TikTok Shop, yang memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari aplikasi. Ini memberi peluang bagi brand untuk mempermudah proses pembelian bagi konsumen tanpa harus meninggalkan platform.
Keunggulan Pemasaran di TikTok
Audiens yang Engaged dan Terlibat
Pengguna TikTok cenderung sangat terlibat dengan konten yang mereka konsumsi, baik itu dengan berkomentar, berbagi, atau membuat video balasan. Keterlibatan yang tinggi ini memberi brand kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen.
Potensi Viralitas yang Tinggi
TikTok memungkinkan video untuk menjadi viral dalam waktu singkat, berkat algoritma yang sangat efisien dalam merekomendasikan konten yang relevan kepada pengguna. Sebuah video yang mendapat perhatian dapat dengan cepat tersebar ke jutaan orang, memberikan brand kesempatan untuk mencapai audiens yang sangat luas.
Konten Autentik dan Humanisasi Brand
TikTok menekankan konten yang autentik dan tidak terkesan seperti iklan tradisional. Ini memberi brand kesempatan untuk memperkenalkan sisi manusiawi mereka dan berinteraksi dengan konsumen secara lebih alami.
Tantangan Pemasaran di TikTok
Ketergantungan pada Tren dan Kreativitas
TikTok sangat dipengaruhi oleh tren dan tantangan viral. Meskipun ini bisa menguntungkan bagi brand yang mampu mengikuti tren, namun juga bisa menjadi tantangan bagi brand yang kesulitan untuk tetap relevan dengan cepat berubahnya tren tersebut.
Segmentasi Audiens yang Muda
Walaupun TikTok menawarkan audiens yang besar, mayoritas penggunanya adalah Gen Z dan milenial. Brand yang ingin menjangkau audiens yang lebih tua atau berbeda mungkin menemukan kesulitan untuk memanfaatkan TikTok secara maksimal.
Konten yang Tidak Dapat Diprediksi
Popularitas konten TikTok dapat sangat sulit diprediksi. Meskipun sebuah video dapat menjadi viral dalam sekejap, tidak ada jaminan bahwa setiap kampanye atau video yang diposting akan mendapatkan perhatian yang sama.
Kesimpulan
TikTok telah menjadi salah satu platform pemasaran yang sangat efektif untuk brand yang ingin berinteraksi dengan audiens muda dan kreatif. Dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat, seperti konten kreatif, kolaborasi dengan influencer, dan iklan berbayar, brand dapat memanfaatkan TikTok untuk memperluas jangkauan mereka dan meningkatkan penjualan. Meskipun ada tantangan terkait dengan tren yang cepat berubah dan segmentasi audiens yang terbatas, potensi viralitas dan keterlibatan tinggi membuat TikTok tetap menjadi platform pemasaran yang sangat berharga di era digital ini.
Referensi
Smith, A., & Harris, K. (2021). Social Media Marketing in the Age of TikTok. Journal of Digital Marketing, 45(3), 123-135.
TikTok for Business. (2023). How to Leverage TikTok for Marketing. [online] Available at: https://www.tiktok.com/business
Lee, J., & Wang, H. (2022). Influencer Marketing on TikTok: A New Frontier for Brands. International Journal of Marketing, 58(2), 87-100.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI