Mohon tunggu...
ArdeliaMeita K
ArdeliaMeita K Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Alternatif Bagi Anak

30 Mei 2018   10:23 Diperbarui: 30 Mei 2018   10:34 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang terlihat semenjak munculnya RBIB adalah sikap anak-anak disana. Tak bisa dipungkiri hal tersebut terjadi karena pengaruh dari lingkungan sekitar "Rumah dempet-dempet, cuma dibatasi triplek. Kalau nonton TV terdengar sampai dalam. Orang marah-marah bisa terdengar juga. Ya gimana wataknya gak marah-marah kalau bising seperti itu." Kata Yuniasri prihatin. 

Setelah munculnya RBIB, ada perubahan yang cukup signifikan walaupun hanya terlihat di lingkungan RBIB saja. "Mereka sudah tahu cara meminta maaf, berterima kasih dan mengantre. Kata-kata kasar juga sudah lumayan berkurang." bebernya.

RBIB bagai sebuah oase bagi keresahan di dunia anak. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pelajaran budaya dan moral membuat banyaknya kasus anak-anak melakukan tindakan negatif. RBIB menjadi salah satu sekolah yang mencegah hal itu dan memberikan pengalaman yang mestinya didapatkan anak-anak di masa kecilnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun