Mohon tunggu...
Ardelia Alifah
Ardelia Alifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto || Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengatasi Tantangan Komunikasi dalam Komunitas Muslim Kontemporer

20 Mei 2024   22:10 Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:55 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunitas Muslim menghadapi masalah yang semakin sulit untuk berkomunikasi di era teknologi yang terus berkembang ini. Meskipun kemajuan teknologi telah membuka banyak kesempatan baru untuk mendakwahkan orang lain, juga telah menimbulkan tantangan baru yang harus diatasi. Dalam opini saya ini, akan mengidentifikasi beberapa masalah utama yang dihadapi komunitas Muslim dalam berkomunikasi di era digital, dan membuat solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
1). Tantangan Keterputusan dalam Komunikasi
Disebabkan oleh banyaknya saluran komunikasi yang tersedia, informasi tersebar luas namun sering kali tidak terorganisir dengan baik, keterputusan komunikasi adalah salah satu tantangan utama dalam komunikasi dalam komunitas Muslim modern. Misalnya, sulit bagi komunitas untuk mendapatkan pemahaman yang utuh dan mendalam tentang ajaran Islam karena pesan dakwah yang disebarkan melalui media sosial seringkali hanya sekilas dan tidak mendalam.
Solusi nya mungkin dengan meningkatkan kualitas konten dakwah yang disebarkan melalui berbagai saluran komunikasi adalah cara untuk mengatasi tantangan keterputusan komunikasi ini. Komunitas muslim harus berkonsentrasi pada pembuatan konten yang informatif, edukatif, dan inspiratif yang dapat menyampaikan pesan agama dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh orang-orang yang menontonnya. Agar pesan dakwah dapat disampaikan secara teratur dan konsisten, sangat penting untuk menggabungkan berbagai saluran komunikasi.
2). Tantangan pluralitas interpretasi
Salah satu masalah lain yang dihadapi komunitas Muslim dalam berkomunikasi adalah banyak interpretasi tentang ajaran Islam. Dengan meningkatnya akses terhadap berbagai sumber informasi, banyak interpretasi tentang ajaran Islam muncul, yang dapat membingungkan umat. Hal ini dapat menyebabkan perpecahan dan konflik internal dalam komunitas Muslim, serta menimbulkan keraguan dan kebingungan di kalangan umat tentang ajaran Islam yang sebenarnya.
Untuk mengatasi tantangan pluralitas interpretasi ini, komunitas Muslim harus mendorong dialog dan diskusi tentang ajaran Islam yang terbuka dan inklusif. Melalui dialog dan diskusi yang mendalam dan terbuka ini, komunitas Muslim dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan inklusif tentang ajaran Islam serta kesepahaman bersama tentang nilai-nilai dasar agama. Selain itu, penting untuk mendorong literasi agama di kalendar.
3). Tantangan penggunaan teknologi
Kendala dalam penggunaan teknologi salah satu tantangan lain yang dihadapi oleh komunitas Muslim dalam berkomunikasi adalah penggunaan teknologi yang kurang efektif. Meskipun teknologi memberikan peluang besar untuk menyebarkan dakwah, beberapa anggota komunitas mungkin tidak memiliki akses yang memadai atau tidak memiliki keterampilan yang cukup untuk memanfaatkannya dengan efektif.
 Dengan meningkatkan literasi digital masyarakat mungkin akan menjadi solusi/membantu mengatasi kendala penggunaan teknologi ini. Komunitas muslim harus mendidik dan mendidik anggota komunitasnya tentang penggunaan teknologi agar mereka dapat memanfaatkannya dengan lebih baik untuk menyebarkan dakwah dan berkomunikasi dengan sesama umat. Menciptakan infrastruktur teknologi yang memadai di kalangan umat juga penting agar semua anggota komunitas dapat dengan mudah dan efektif mengaksesnya.
Jadi kesimpulan dalam opini saya ini, dalam menghadapi tantangan komunikasi dalam komunitas muslim kontemporer, penting untuk menyadari bahwa komunikasi yang efektif merupakan kunci kesuksesan dakwah dan pembangunan komunitas. Komunitas muslim dapat mengatasi tantangan ini dengan meningkatkan kualitas konten dakwah, mendorong dialog dan diskusi yang terbuka, dan meningkatkan literasi digital umat. Dengan melakukan hal ini, komunitas muslim dapat menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih efektif dan inklusif, yang memungkinkan semua orang berbicara satu sama lain dengan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun