Mohon tunggu...
Ardelia Qurrotulain
Ardelia Qurrotulain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jember

Halo, saya mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Ekonomi Regional di Indonesia

1 November 2022   04:25 Diperbarui: 1 November 2022   04:36 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan merupakan bentuk nyata dari tugas pelayanan yang telah dikerjakan oleh pemerintah dalam misi mewujudkan kemajuan daerah dan dapat mencukupi kebutuhan penduduknya. Dalam pelaksanaan pembangunan memerlukan pemeriksaan terhadap pemenuhan kebutuhan penduduk yang menjadi fokus utama. Pembangunan ekonomi regional dapat dikatakan berhasil jika pembangunannya dapat memperkirakan kapasitas penduduk agar dapat terpenuhi secara langsung atau tidak langsung. Dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat antara pusat dan daerah sudah terdapat penyaluran distribusi dana untuk mendukung pembangunan nantinya.

Dalam melakukan pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah dalam rangka mewujudkan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kebijakan, kegiatan dan program yang telah disediakan akan sangat terbuka lebar untuk terus ditingkatkan dengan diberikannya otonomi daerah. Kebijakan otonomi daerah dapat memberikan kesempatan yang jauh lebih besar kepada daerah untuk memenuhi dan merumuskan tujuan-tujuan dari pembangunan daerah yang telah dirumuskan bersama dengan cara menjaga makna keberadaannya dalam sebuah sitem pemerintahan dan pembangunan nasional.

Negara berkembang dapat mewujudkan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya dengan melakukan pembangunan terutama pada bidang ekonomi. Pembangunan ekonomi sendiri merupakan proses meningkatnya pendapatan total berupa terjadinya peristiwa pertumbuhan ekonomi pada suatu negara dengan menimbang terhadap penambahan jumlah penduduk, oergantian fundamental dalam susunan ekonomi dan pendapatan daerah.

 Permasalahan utama pembangunan adalah masih ada beberapa daerah yang terisolasi sehingga menyebabkan persebaran penduduk yang tidak merata. Bahkan, dari perkembangan sosial ekonomi masih tertinggal cukup jauh jika dibandingkan dengan penduduk wilayah lain di Indonesia. Perkembangan ekonomi suatu daerah tidak akan terlepas dari daerah sekitarnya, wilayah sebagai subsistem spasial dalam lingkup yang jauh lebih luas. Kabupaten atau kota atau suatu daerah harus serius dalam memperhatikan perkembangan wilayah disekitarnya.

Jika ditinjau dari segi teknologi, negara Indoneisa masih masuk ke dalam kategori negara berkembang. Ciri lain dari negara berkembang sendiri adalah rendahnya tingkat pendapatan dan pemerataannya, rendahnya tingkat pelayanan kesehatan dan kemajuannya, kurang terpeliharanya fasilitas umum dengan baik, rendahnya tingkat pendidikan formall, rendahnya tingkat prokditivitas tenaga kerja, lemahnya tim manajemen usaha, dan rendahnya tingkat keterampilan penduduk.

Permasalahan pembangunan ekonomi dapat terjadi karena tingkat pendapatan yang rendah. Dengan pendapatan perkapita yang masih rendah mengakibatkan penduduk tidak mampu memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, sehingga sulit mencapai angka manusia yang sejahtera. Pendapatan per kaping yang rendah juga berakibat pada kemampuan daya belu (/membeli) masyarakat yang rendah, sehingga hasil-hasil industri yang telah disediakan harus sesuai dengan jenis dan harganya. 

Apabila industri terlalu mahal, maka tidak akan terbeli oleh masyarakat/ hal ini juga akan menyebabkan industri menjadi semakin sulit berkembang dan mutu hasil dari industri sulit untuk ditingkatkan. Adapun beberapa cara dalam mengatasi tingkat pendapatan yang rendah, antara lain dengan meningkatkan pengolahan dan pengeleolaan sumber daya alam yang tersedia, meningkatkan kemampuan bidang teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia, dan sebagainya.

Masalah kekurangan modal juga dapat disebabkan karena tingkat pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan dan tingkatt pembentukan modal menjadi rendah. Pendapatan yang rendah juga mengakibatkan kemamouan investasi rendah yang menyebabkan modal dan produktivitas rendah. Adapaun beberapa penanganan dalam mmasalah kekukarangan modal antara lain dengan meningkatkan kualitas Su,ber Daya manusia (SDM), meningkatkan investasi menjadi lebih produktiv, dan sebagainya.

Isu utama dalam pembagunan wilayah yang terletak di Indonesia dapat dilakukan dengan melakukan penekanan pendekatan terhadap kemajuan mengingat kualitas daerah yang tersedia dengan kemampuan sumber daya manusia, kelembagaan, dan aktual lingkungan. Untuk kemajuan keuangan teritorial harus jelas, perlu adanya fondasi baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun