Desa Ngablak memiliki potensi alam yang indah, seperti hamparan sawah hijau, ladang jagung, serta bukit-bukit kecil yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. Selain itu, di daerah ini juga terdapat beberapa embung yang  memberikan keindahan alam dan peluang untuk pengembangan wisata alam dan ekowisata.
Akan tetapi, kendala yang dihadapi pada rencana kawasan Desa Ngablak adalah pecahnya salah satu gorong-gorong pada Jalan Suruh-Wonosegoro. Hal tersebut mengakibatkan penurunan tanah di area sekitar gorong-gorong. Sehingga menyebabkan jalan menjadi bergelombang dan tidak rata. Selain itu, hal tersebut menyebabkan genangan pada saluran drainase akibat penyumbatan yang terjadi pada gorong-gorong apabila terjadi hujan. Kondisi ini menjadi hambatan dalam mengembangkan potensi pariwisata di Desa Ngablak.
Kondisi saat ini  (eksisting) jalan dan gorong-gorong pada kawasan Desa Ngablak tepatnya di tepi Jalan Suruh-Wonosegoro merupakan gorong-gorong degan panjang saluran 5 meter. Kondisi gorong-gorong saat ini sudah tidak efektif karena telah pecah akibat beban kendaraan yang melewati gorong-gorong.Â
Hal tersebut menyebabkan adanya penurunan tanah dan juga gelombang pada ruas jalan. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan jalan dan gorong-gorong guna mencegah luapan air drainase dan longsoran pada lereng Jalan Suruh-Wonosegoro. Gambar diatas menunjukkan kondisi penurun tanah pada Jalan Suruh-Wonosegoro saat ini (Existing).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI