Bojonegoro -- Sebuah program pengabdian masyarakat bertajuk Peningkatan Produktivitas dan Profitabilitas Petani Pisang Barlin di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, sukses dilaksanakan di bawah pimpinan Arda Purnama Putra sebagai ketua pelaksana. Program ini bertujuan untuk membantu petani pisang lokal dalam mengolah pisang afkir yang selama ini terbuang, sehingga dapat menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Kegiatan ini melibatkan pemberian bantuan teknologi pengolahan yang tepat guna, seperti mesin pengering dan peralatan pengolahan makanan, untuk memaksimalkan potensi pisang yang tidak layak jual. Dengan teknologi ini, pisang afkir diolah menjadi produk bernilai tambah seperti keripik pisang, selai, dan tepung pisang, yang memiliki pasar potensial baik lokal maupun nasional.
Selain aspek teknologi, pelatihan manajemen usaha, keuangan, dan pemasaran juga diberikan kepada kelompok tani. Pendampingan ini mencakup strategi pemasaran online melalui media sosial dan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
"Program ini kami rancang untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi para petani. Dengan teknologi yang tepat dan pengelolaan usaha yang baik, kami berharap petani di Desa Papringan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka," ungkap Arda Purnama Putra.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan petani, pengurangan jumlah pisang yang terbuang, serta pengembangan sektor usaha pendukung di wilayah Bojonegoro. Selain itu, kelompok tani di Desa Papringan kini lebih siap bersaing di pasar domestik dengan produk olahan yang inovatif dan berkualitas.
Para petani peserta program menyambut baik inisiatif ini. "Kami merasa terbantu sekali. Sebelumnya, pisang afkir sering kali hanya menjadi limbah, tetapi sekarang kami bisa mengolahnya menjadi produk yang punya nilai jual," ujar salah satu petani peserta.
Dengan keberhasilan program ini, diharapkan Desa Papringan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Bojonegoro untuk memanfaatkan potensi lokal secara maksimal dan berkelanjutan. Program ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung pengembangan ekonomi pedesaan berbasis pertanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H