Program PNPM Mandiri benar-benar telah dirasakan oleh masyarakat , berbagai sarana phisik maupun non phisik setiap tahunnya terus digulirkan di desa-desa seluruh Indonesia . Termasuk desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak yang pada tahun 2010 ini juga menikmati kucuran dana Program PNPM Mandiri Pedesaan berujud bangunan gedung TK megah dua kelas . Dengan selesainya pembangunan gedung TK ini maka TK Putra Bhakti yang selama ini selalu berpindah-pindah tempat karena tidak memiliki ruang belajar , kini menjadi nyaman dalam pembelajarannya. Orang tua maupun pengelola merasa bersyukur atas kucuran dana PNPM di desa Kedungmutih pada tahun ini khususnya dalam bidang pendidikan. Gedung TK dua Kelas siap di tempat “ Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan gedung TK yang bersumber dari dana PNPM Mandiri sesuai dengan waktu yang ditentukan . Untuk tahun selanjutnya kami harapkan dana PNPM ini terus berkelanjutan karena masih banyak proyek fisik di desa kedungmutih yang perlu dibenahi. Proyeksi kami pada tahun depan dana PNPM kami tempatkan untuk pembangunan jalan kampung “, papar Ahmad Afta ketua TPK desa Kedungmutih. Dikatakan , desa Kedungmutih merupakan desa potensial yang merupakan penyangga desa-desa di sekitarnya . Selain sebagai pusat ekonomi dengan pasar tradisional dan juga pasar ikannya , desa ini juga maju dalam bidang pendidikannya . Oleh karena itu dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri kami selalu berkoordinasi dengan unsur pemerintahan desa , tokoh masyarakatdan juga warga desa agar program ini benar-benar dirasakan oleh seluruh warga desa.Seperti tahun 2010 ini pembangunan gedung TK sudah amat mendesak karena selama ini TK yang dikelola oleh desa belum mempunyai ruang pembelajaran sendiri sehingga dalam musyawarah rencana pembangunan desa pembangunan gedung TK menjadi hal yang utama . Sedangkan pada tahun 2011 rencana dana PNPM Mandiri akan digunakan untuk membangun jalan kampung di RW 3 , yang sebagian jalannya sudah banyak yang ambles sehingga jika musim penghujan tiba jalan ini selalu tergenang air. Selain itu warga masyarakat di kampung tersebut banyak dari golongan miskin sehingga untuk memperbaiki jalan tersebut merasa kesulitan dari segi pembiayaan padahal jika musim penhujan tiba jalan itu menjadi kubangan air yang menganggu aktifitas warga. Lingkunganpun berkesan kumuh karena air tidak dapat mengalir dengan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H