Desa Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak pagi tadi (6/5) mengadakan ajang pemilihan Perangkat Desa (PilPrades) sebagai kelengkapan pemerintahan Desa. Jabatan yang lowong tersebut adalah Kepetengan dan Ulu-ulu yang dikuti oleh tiga calon , masing-masing untuk Kepetengan diiikuti oleh dua calon sedangkan lowongan Ulu-ulu dikuti oleh calon 1 calon ( tunggal) . Ajang pemilihan yang berlangsung di Balai Desa tersebut menarik perhatian warga masyarakat sekitar , oleh karena itu yang datang tidak hanya pemilih saja , namun hampir seluruh warga desa Kedungkarang hadir menyaksikan Pesta Demokrasi ala masyarakat desa tersebut. Sehingga meskipun acara pemilihan belum dibuka masing-masing pemilih dan para pendukung calon sudah bersiap-siap dibalai Desa. [caption id="attachment_134832" align="aligncenter" width="300" caption="Tiga calon yang beradu untung dalam PilPrades"][/caption] “ Setiap ajang pemilihan pasti seru apalagi calonnya ada dua , pasti ada tarik ulur antara pemilih . Oleh karena itu kami tekankan seluruh panitia pelaksana harus bertindak netral sebagai yuri yang adil. Sehingga pemilihan hari ini bisa berlangsung tertib dan lancar dan menghasilkan perangkat desa yang berkualitas dalam rangka mengabdi kepada desa dan masyarakat”, ujar Ali Rois (55) Ketua Panitia PilPrades desa Kedungkarang . Ali Rois mengemukakan , PilpPrades desa Kedungkarang dikuti tiga calon , dua untuk lowongan Kepetengan diikuti 1. Abdul Hanaf 2. Yusron hakim , sedangkan untuk lowongan Ulu-ulu diikuti calon tunggal Nur Syafiq. Jumlah Pemilih yang berhak dalam PilPrades tersebut sejumlah 65 orang terdiri dari unsur BPD ( Badan Permusyawaratan Desa), Pengurus RW, Pengurus RT dan perwakilan RT sejumlah 3 orang pada masing-masing RT. Adapun mekanisme pemilihan pemilih dari perwakilan RT dilakukan dengan system undian, sehingga pemilih dapat beragam bisa laki-laki, perempuan, tua , maupun muda. Sehingga aspirasi masyarakat bisa tersalurkan lewat perwakilan tersebut. Beda dengan pemilihan Kepala Desa seluruh warga desa yang mempunyai hak pilih dalam pemilu dapat mengikuti pemilihan tersebut. [caption id="attachment_134834" align="aligncenter" width="300" caption="Warga desa antusias melihat jalannya PilPrades"][/caption] Pemilihan yang berlangsung kurang lebih 3 jam tersebut berlangsung tertib dan lancar dengan disaksikan pejabat dari Kantor Kecamatan Wedung , petugas dari Koramil Wedung dan hadir pula Kapolsek Wedung AKP Made Sapru D yang menyaksikan langsung acara pemilihan Prades ini. Setelah dihitung secara seksama untuk pemilihan Kepetengan desa Kedungkarang dimenangkan oleh Abdul Hanaf dengan perolehan 31 suara mengalahkan rivalnya Yusron Halim yang mengantongi 29 suara sedangkan 5 suara dinyatakan tidak sah. Sedangkan lowongan jabatan Ulu-ulu yang diikuti oleh Nur Syafiq berhak mengisi jabatan tersebut dengan perolehan suara 62 suara sah , sedangkan 3 suara dinyatakan tidak sah. Dengan terisinya jabatan perangkat desa tersebut diharapkan pelayanan terhadap masyarakat dapat meningkat dan situasi desa semakin aman dan kondusif. “ Bagi desa yang telah menyelesaikan acara pemilihan perangkat desanya kami harapkan mereka itu dapat bekerja dengan baik dan situasi desa tetap aman dan kondusif . Sementara untuk desa yang lain di kecamatan Wedung yang akan mengadakan pilprades kami harapkan warganya memilih sesuai dengan hati nuraninya masing-masing dan Panitia tetap jujur dan adil dalam melaksanakan pemilihan tersebut. Soal kalah dan menang adalah hal yang biasa dalam setiap pemilihan “ , ujar Kapolsek Wedung menambahkan. Sementara itu Kepala Desa Kedungkarang Muhdi (45) menyatakan kegembiraan atas selesainya pemilihan perangkat desa yang berlangsung hari ini dengan aman tertib dan lancar. Siapapun yang jadi diharapkan dapat bekerja dengan baik dalam rangka melayani masyarakat desa , selain itu diminta juga kerjasama yang baik antar perangkat desa yang ada. Seluruh warga desa yang tadinya menjadi pendukung para calon diharapkan kembali seperti warga desa yang baik untuk berkarya demi kebaikan desa. Kalah dan menang dalam setiap pemilihan itu hal yang biasa itu semua sebagai perwujudan demokrasi yang harus kita jalankan lewat pemilihan seperti ini. Dari informasi yang didapatkan serunya pemilihan perangkat desa untuk lowongan Kepetengan merupakan jabatan bergengsi bagi masyarakat desa , oleh karena itu tim sukses calon menerapkan strateginya masing-masing agar calon yang diusung memenangkan pemilihan tersebut. Sehingga dibalik pemilihan itu ada uang pengganti kerja bagi pemilih yang jumlahnya cukup lumayan bagi ukuran orang desa. Para tim sukses memberikan uang Cuma-Cuma Rp 500.000,- - Rp 700.000,- bagi setiap pemilih yang mempunyai hak pilih , sehingga dalam mengikuti pil prades ini setidaknya para calon membutuhkan modal paling sedikit 30 juta rupiah sebagai modal operasional pencalonan. Oleh karena menggiurkannya hak para pemilih dalam pemilihan perangkat desa itulah maka , event Pil Prades ini banyak di tunggu oleh masyarakat desa. “ Nuansa bagi-bagi uang dalam setiap pemilihan pasti ada termasuk juga dalam pemilihan perangkat desa ini , hal ini sulit dihilangkan apalagi jika jabatan yang diperebutkan itu kontribusinya besar maka uang pelican untuk pemilih juga besar pula “, ungkap Parmin salah seorang tokoh masyarakat desa Kedungkarang. (FM ) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masya [caption id="attachment_134831" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana Pemilihan Perangkat Desa Kedungkarang Demak"][/caption] rakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H