Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pasar Apung Tradisional Jepara

2 Februari 2010   12:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:07 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Foto

Pasar Apung Tradisional Jepara Pasar Apung Jepara tampak depan

Di desa Demaankecamatan kota Jepara , tepatnya di pinggir pantai kanal orang menyebutberdirilah bangunan pasartradisionalApung , pasaryang cukup ramai di pagi hari ini dioperasionalkan bulan Januariyang lalu. Sebelum berdiri bangunan pasar apung ini , para pedagang menggelar dagangannya dipinggir-pinggir jalan sehingga jika pagi hari tiba jalan di sekitar pasar menjadi macet. Melihat kondisi tersebut pemerintah Jepara akhirnya membuatkan bangunan pasar permanen dengan kondisi setengah terapung diatas sungai kanal dan juga di pinggir pantai desa Demaan Jepara.

Dengan selesainya pembangunan pasar tradisional Apung ini kemacetan yang terjadi setiap pagi hari di sepanjangpertigaan desa Demaan atau pesajen dapatterkurangi , selain itu bagi pedagang dan pembeli lebih nyaman bertransaksi . Dahulu sebelum ada pasar apung ini setiap hari ada saja kecelakaan kecil yang terjadi misalnya barang dagangan seperti sayur mayur, buah-buahan dan kebutuhan pokok lainnya sering terlindas sepeda motor atau mobil.Selain itu pula sering terjadi adu mulut antara pedagang , pembeli dengan pengendara sepeda motor atau mobil karena terserempettak di segaja karena macetnya jalan.

“ Ya setelah pasar ini jadi , kita menjadi nyaman berjualan barang dagangan kita aman dari kendaraan yang lalu lalang disepanjang jalan ini , mudah-mudahan semakin ramai dan laris dagangan saya “’ ujar salah seorang pedagang ketika dimintai komentar setelah dioperasionalkannya pasar Apung Tradisional Jepara ini.

Memang para pedagang harus gembira dengan selesainya pembangunan pasar Apung tradisional ini , selain mereka nyaman dalam berjualan , juga pembeli akan semakin ramai berdatangan di pasar ini , selain berbelanja para pembeli juga dapat melihat pemandanga ke laut lepas Jepara yang cukup indah . Apalagi dibawah pasar Apung ini tampak ratusan perahu nelayan yang berjajar rapi serta hilir mudik datang dan pergi ke laut untuk mencari ikan. Bagi pembeli yang belum pernah melihat indahnya pemandangan laut , hal ini dapat menambah kesenangan tersendiri palagi jika sore hari tiba , ketika matahari akan tenggelam ke peraduannyasungguh sangat luar biasa indahnya. Dan hal inilah yang perludipikirkan oleh pengelola dalam rangka meramaikan suasana pasar Apung tradisional ini yang tidak hanya sekedar sebagai tempat jual beli saja , namun dikembangkan menjadi obyek wisata.

Misalnya jika sore hari pasar Apung tradisional ini dijadikan tempat untuk mangkalnya para pedagang kaki lima yang menjual beraneka ragam kuliner malam , sehingga mampu mendatangkan para pengunjung dari segenap penjuru kota Jepara . Dengan kulinernya yang khas ini ke depannya akan menambah satu lagi tempat wisata di kota Jepara , kita tunggukiprah pengelola pasar Apung Tradisional Jepara ini .

Bagi warga Jepara dan sekitarnya yang pernah melewati jembatan Kanal pinggir laut ini , akan bangga melihat megahnya pasar Apung Tradisional ini , dengan gaya arsitektur Jawa dan China disertai dengan pewarnaan yang cerah menambah semaraknya pasar ini. Jika sore hari tiba tempat ini juga dapat dijadikan ajanguntuk kongkow –kongkow atau nongkrong seluruh anggota keluarga sambil melihat ombak pantai yang sambung menyambung dan juga tenggelamnya sang surya di telan bumi. Sungguh indahnya , selamat mengunjunginya.

Fatkhul Muin

Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun