Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Pabrik Garam Iodium Demak Sudah Berproduksi

27 Desember 2009   08:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:45 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_44236" align="alignnone" width="500" caption="Hamdan Ketua kelompok " Lancar Jaya " dan garam iodium yang siap dikirim (Foto:Fatk.M)"][/caption]

Pabrik garam beriodium pertama di kabupaten Demak yang berada di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak bulan ini sudah mulai berproduksi. Pabrik yang merupakan binaan Disperindagkop Demak ini diharapkan dapat menumbuhkan minat pengusaha demak untuk membuka usaha yang sama dalam rangka meningkatkan pendapatan para petani garam . Sejak dahulu kabupaten Demak merupakan salah satu pemasok garam ke seluruh wilayah Indonesia , namun demikian penjualannya hanya berupa garam krosok saja . Setelah adanya pabrik garam iodium percontohan ini diharapkan nantinya Demak mempunyai banyak pabrik garam iodium  dan produksinya mampu bersaing dengan produk lain yang sama di pasaran. Selain itu untuk kebutuhan garam iodium konsumsi untuk kabupaten Demak saat ini masih di pasok dari luar wilayah kabupaten Demak. Dengan adanya pabrik garam iodium di Demak ini diharapkan produksinya akan dikonsumsi oleh warga Demak sendiri dan sisanya akan dipasarkan ke luar kabupaten Demak.

 

 

 

 

Hamdan ( 56 ) Ketua Kelompok petani garam “ Lancar Sejahtera “ mengatakan, pabrik hasil binaan Disperindagkop Demak dan juga Dirjen Industri Agro dan Kimia Departemen Perindustrian Pusat ini sudah  berproduksi. Produk perdana sejumlah 10.000 bungkus @ 200 gram dengan merk “Lumba-lumba” telah dipesan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak untuk disosialisasikan lewat Puskesmas-puskesmas yang ada di kabupaten Demak. Menurut penelitian yang telah dilakukan disejumlah tempat tingkat konsumsi penggunaan iodium masyarakat Demak masih dibawah ambang normat. Oleh karena itu dengan adanya garam iodium ini diharapkan ke depan warga Demak tidak ada GAKI( gangguan akibat kekurangan Iodium). Penyakit yang disebabkan oleh GAKI diantaranya adalah gondok, kecerdasan menurun dan juga kurangnya kekebalan tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Selain lewat DKK Demak , promosi garam iodium produksi sendiri ini diantaranya lewat ibu-ibu PKK, lewat Pemerintahan desa dan kecamatan dan juga lewat UPTD Dikpora ( Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga ) se kabupaten Demak

“ Pada tahap awal ini Dinas Kesehatan kabupaten Demak memesan 10.000 bungkus untuk mensuplai Puskesmas-puskesmas yang ada di Demak ini , ini merupakan langkah awal yang baik dalam rangka pengembangan pabrik garam iodium ini “ ujar Hamdan di Pabriknya.

Selanjutnya Hamdan yang juga Kepala Desa Kedungmutih , menjelaskan pabrik garam iodium yang pertama kali di kabupaten Demak ini meskipun sudah berproduksi namun masih ada kendala yang perlu diatasi diantara kendala tersebut adalah biaya operasional pabrik diantaranya biaya untuk penyediaan bahan baku, bahan bakar , dan tenaga kerja. Untuk bahan baku saat ini fihaknya telah menyediakan 150 ton dan saat ini hampir separuhnya telah jadi garam siap edar , tenaga kerja yang ada dari kuli angkut, tenaga produksi dan pengepakan sejumlah 20 orang. Sedangkan untuk bahan bakar diantaranya untuk membeli gas, listrik dan juga minyak tanah atau solar.Selain itu fihaknya juga membangun gudang untuk penimbunan garam yang nilainya hampir 50 juta rupiah.  Belum lagi untuk pembenahan bangunan pabrik hasil dari bantuan pemerintah kabupaten Demak , sedangkan peralatan sudah memadai hasil Bantuan dari Direktorat Jenderal Agro Kimia dan industry  Departemen Perindustrian Pusat.

“ Meskipun sudah berproduksi pabrik garam yang kami kelola ini masih kekurangan modal , utamanya untuk biaya operasional diatas ,kami semua anggota kelompok telah mengeluarkan modal hampir 135 juta rupiah itupun masih kurang , oleh karena itu kami mengharapkan kerjasama dengan fihak lain agar pabrik ini dapat berlangsung terus tidak tersendat-sendat karena kekurangan modal “ harap Hamdan.

Produksi awal pabrik garam iodium kabupaten Demak yang terletak di desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak ini berupa garam meja halus dengan ukuran berat 200 gram setiap bungkusnya dengan harga jual eceran Rp 500,- . Untuk lebih mudah dalam pengirimannya maka garam meja itu setiap sepuluh bungkus kecil dimasukkan plastic  yang selanjutnya dimasukkan dalam zak yang berisi 50 bungkus besar dengan berat 50 Kg. Pada minggu ini pabrik akan mengirim garam tersebut ke seluruh wilayah kabupaten Demak sebagai tindak lanjut kesepakatan antar instansi di kabupaten demak dalam rangka penyebar luasan produksi garam iodium hasil  produksi sendiri. Diharapkan seluruh masyarakat Demak akan mengenal sekaligus mengkonsumsi garam iodium tersebut sebagai perwujudan rasa memiliki pabrik tersebut.

Selain untuk kebutuhan Demak sendiri garam iodium ini nantinya akan dipasarkan ke seluruh wilayah Indonesia , oleh karena itu fihak pabrik membuka seluas-luasnya pada semua fihak yang ingin bekerja sama dalam hal permodalan dan pemasaran. Diakui fihak pabrik saat ini belum mempunyai jalur distribusi keluar kabupaten Demak , padahal garam iodum saat ini merupakan komoditas yang dibutuhkan orang dimanapun mereka berada.

“ Ya kami   membuka seluas-luasnya pada fihak yang mempunyai jalur pemasaran garam iodium ini , kami siap bekerja sama saling menguntungkan kami akui kami belum mempunyai tenaga pemasaran yang luas “, ujar Hamdan sambil menunjukkan hasil produksinya.

Sementara itu Masykuri Abdillah, S Ag anggota DPRD kabupaten Demak menyambut gembira atas berproduksinya pabrik garam iodium binaan Pemda Demak ini , fihaknya akan selalu memantau dan membantu agar pabrik ini bisa berjalan dengan lancar. Harapannya semua warga masyarakat di kabupaten Demak ini mau mengkonsumsi dan membeli garam iodium hasil produksi sendiri. Selain itu dengan adanya pabrik garam ini kesejahteraan petani garam akan meningkat karena hasil garam akan diolah menjadi bahan jadi , tidak seperti dahulu garam Demak harganya rendah karena dibeli oleh para pedagang dan dijual ke luar kabupaten Demak dalam wujud krosok atau bahan baku. ( Fatk.M)                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                       

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun