Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Jalan Onggorawe, Mranggen, Demak Mulus Tanpa Putus

9 Mei 2010   14:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:19 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Hari Jum’at sore kemarin saya mengantarkan anak pertama untuk mengikuti Tes Beasiswa MAN Insan Cendekia Serpong yang untuk Jawa Tengah tempat tesnya di MAN Pedurungan Semarang. Karena ada kenalan di Mranggen Demak maka untuk menghemat tenaga dan waktu saya bersama anak berniat menginap semalam agar persiapan tes bisa prima. Selain tempat tesnya tidak begitu jauh , juga dapat menyambung tali silaturrahmi yang lama terputus karena kesibukan masing-masing. Untuk menuju ke ibu kota kecamatan Mranggen jalan yang paling dekat adalah melewati pertigaan Onggorawe lurus keselatan . [caption id="attachment_137148" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan beton mulus tanpa putus"][/caption] Pertama bayangan saya jalan menuju kota Mranggen adalah jalan aspal yang sempit yang rusak berdebu atau tergenang air , kalaupun ada jalan yang baik di beton hanyalah beberapa ratus meter saja kemudian jalan yang hancur lagi seperti kebanyakan jalan kecamatan di kabupaten Demak. Namun perkiraan saya meleset setelah memasuki pertigaan Onggorawe sepeda motor saya jalankan , satu kilo meter melewati jalan beton yang mulus, terus sepeda motor saya pacu menginjak kilometer kelima jalan betonpun masih ada. Dengan melewati beberapa desa dengan jalan beton yang berkelok-kelok sepeda motor terus saya pacu , yang kadang-kadang berpasan dengan sepeda motor ataupun mobil sampai lah saya di perbatasan kecamatan Sayung dan Mranggen Demak. Jalanpun masih betonisasi mulus tanpa lubang-lubang yang mengganggu , bahkan perjalanan menjadi nyaman karena kanan kiri jalan tampak tanaman padi , jagung atau beberapa sayuran yang menghijau . Beberapa kilo mendekati ibu kota kecamatan Mranggen jalan beton yang kami lewati masih mulus saja , sehingga perkiraan saya awal ketika berangkat dengan kondisi jalan rusak dan berdebu tidak menjadi kenyataan justru sebaliknya . Sampai memasuki pertigaan dekat pasar Mranggen jalan beton pun masih mulus dan nyaman untuk dilewati . Sehingga dalam batin saya timbul pertanyaan mengapa jalan Onggorawe – Mranggen bisa mulus tanpa putus tidak seperti kebanyakan jalan yang menghubungkan antar kecamatan di kabupaten Demak. “ Yah ini semua realisasi dari janji pasangan Tafta Zani – M. Asyiq dahulu ketika berkampanye dalam Pemilu Kada dahulu , jika Mranggen menang telak maka infrastruktur daerah ini akan diperhatikan. Nyatanya kecamatan Mranggen dalam pemilu Kada beberapa tahun yang lalu pasangan Tafta – Asyiq paling unggul dari calon yang lain . Jika jalan Onggorawe – Mranggen diperbaiki secara total ini hal yang wajar karena janji politik “ , ujar seorang warga Mranggen menerangkan. [caption id="attachment_137149" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan unik ala desa petani dengan sepeda onthelnya"][/caption] Bagi pengendara yang menuju kota semarang jika tidak ingin terjebak kemacetan di seputaran Kaligawe pada jam-jam tertentu maka alternative jalan Onggirawe – Mranggen ini bisa menjadi jalan alternative untuk menghindari kemacetan utamanya kendaraan pribadi. Selain jalannya yang mulus tanpa putus juga sepanjang perjalanan terasa akan nyaman dengan pemandangan hijaunyanya sawah dan perkebunan penduduk di sepanjang jalan hampir 15 kilometer ini. Apalagi jika pagi hari pemandangan lebuh seru dengan masih banyaknya warga yang bekerja disawah dan kebun dengan tranportasi sepeda onthel , ini akan menjadi pemandangan yang cukup mengasyikkan. Selain itu untuk yang suka kuliner pedesaan disepanjang jalan ini bertebaran warung-warung yang menyajikan berbagai hidangan untuk menghilangkan dahaga dan lapar. Dalam benak saya timbul pikiran apabila semua jalan antar desa atau antar kecamatan ini bisa seperti jalan Onggorawe – Mranggen semuanya , sungguh gembiranya pengendara yang melewatinya . Sehingga kapanpun mereka lewat tidak akan kesulitan karena jalannya sudah nyaman tanpa hambatan, sehingga hal ini akan menjadi catatan tersendiri buat mereka akan kesannya melewati wilayah Demak. Oleh karena itu kita tunggu gebrakan Tafta Zani – Asyiq untuk meneruskan dan menyelesaikan beberapa jalan desa atau kecamatan yang kondisinya masih parah . Kondisi jalan yang kurang baik ini selain menghambat lajunya perekonomian masyarakat , juga akan menjadi kesan yang kurang baik terhadap jalannya pemerintahan. [caption id="attachment_137152" align="aligncenter" width="300" caption="Rambu-rambu dan mobil yang lewat"][/caption] “ Mudah- mudahan jalan antar desa dan antar kecamatan di kabupaten Demak ini dapat terealiasai seperti jalan Onggorawe – Mranggen, oleh karena itu kita tunggu lagi action pak Tafta Zani – Asyiq untuk merealisasikan hal ini “, harap Tri Hartoyo ( 52) warga desa Batur Sari Mranggen yang sehari-harinya bekerja di Semarang . (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun