Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berburu Beasiswa Untuk Si Pintar

10 Mei 2010   13:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:17 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bagi orang tua yang mempunyai anak pintar (berprestasi) di sekolahnya saat ini ada banyak cara dalam melanjutkan sekolahnya dengan biaya yang murah, sampai dengan yang gratis atau tidak membayar. Sehingga bagi siswa pintar dari golongan yang kurang mampu tidak ada kamusnya untuk putus sekolah karena tidak ada biaya . Untuk jenjang sekolah menengah misalnya pemerintah lewat Kementrian Agama Pusat telah mendirikan sekolah unggulan tanpa bayar bagi lulusan SMP dan MTs yaitu MAN ( Madrasah Aliyah Negeri ) Insan Cendikia Serpong dan Gorontolo. Dua sekolah unggulan ini diperuntukkan bagi lulusan SMP dan Mts yang mempunyai prestasi menonjol disekolahnya dan terbuka bagi siapa saja yang berhak mengikutinya dengan cara mendaftarkan diri persurat dan tesnya diadakan di ibukota propinsi masing-masing.

[caption id="attachment_137900" align="aligncenter" width="300" caption="Registrasi peserta ujian masuk MA IC di Semarang"][/caption]

Untuk Jawa Tengah tahun ini jumlah pendaftar MAN IC ada sekitar 294 anak yang datang dari berbagai sekolah di penjuru Jawa Tengah dan mereka dipertemukan dalam acara tes masuk yang di selenggarakan di MAN 1 Semarang pada tanggal 8 Mei 2010 belum lama ini . Panitia tes masuk MAN IC dari Kantor Kementrian Agama sudah pas menentukan tempat nya , selain tempatnya luas juga fasilitas cukup mendukung agar tes tersebut berlangsung lancar. Peserta tes kebanyakan dari daerah yang membawa pendamping minimal satu orang , bahkan ada peserta yang didampingi oleh keluarganya satu rombongan menggunakan mobil. Mereka datang sengaja memberi semangat kepada anaknya agar lebih enjoy dalam mengerjakan soal-soal tes masuk yang cukup banyak. Dalam waktu kurang lebih 6 jam mereka harus mengerjakan ratusan soal terdiri dari berbagai macam mata pelajaran , dengan waktu jeda beberapa menit. Sehingga bagi anak yang tidak terbiasa mengerjakan soal semacam ini bisa menjadikan stress.
“ Ini wajar pak mereka ini kan anak-anak pilihan dari sekolahnya masing-masing , sehingga mereka dicoba dengan tes marathon semacam ini , sehingga mereka yang diterima nanti betul-betul anak pintar dari anak-anak pintar “ , ujar salah seorang panitia.

Sementara itu Masykur asal Demak yang mengantarkan anaknya mengikuti tes masuk MA IC mengungkapkan , dia tahu informasi beasiswa ini dari internet sehingga segala sesuatu yang berkenaan dengan pendaftaran sekolah ini ia dapatkan dengan membuka web site MA IC. Formulirpun dia dapatkan dengan mendownloadnya kemudian diprint di kertas HVS sesuai dengan anjuran yang ada , selanjutnya dia melengkapi persyaratan seperti foto copy raport kelas 1 -3 , surat keterangan peringkat dari sekolah, copy akta kelahiran , dan foto. Setelah berkas persyaratan komplit kemudian1 dikirimkan ke MA IC Serpong lewat kantor pos terdekat. Menjelang tes lewat surat MA IC mengirimkan kartu nomor tes , serta jadwal pelaksanaan dan tempat ujian yang harus dikuti oleh anaknya yang merupakan peringkat 1 di sekolahnya . Oleh karena itu pada hari ujian ini dia mengantarkan anaknya dan menungguinya seharian penuh , bersama-sama orangtua lainnya yang berharap anak mereka diterima di sekolah yang bebas biaya.
“ Selain menjajal kemampuan akademis anak saya , juga berharap di terima di sekolah yang bebas biaya dan berkualitas ini , karena sekarang biaya pendidikan semakin mahal orang kecil semacam saya ini mencari beasiswa dahulu untuk menghemat biaya. Jika nanti tidak diterima ya mencari sekolah yang murah biayanya meski membayar tapi dapat terjangkau oleh ekonomi keluarga saya “ , tutur Masykur (54) yang pekerjaan sehari-harinya sebagai guru di Yayasan pendidikan desa di Demak.

[caption id="attachment_137902" align="alignnone" width="300" caption="Disaat istirahat mereka bercengkerama sejenak dengan keluarga yang menungguinya"][/caption]

Sementara itu Nailil Husna ( 15 ) salah seorang peserta tes yang berasal dari Madrasah Tsanawiyah Pondok Pesantren Raudlatul Mutaalimin Babat Jawa Timur mengakui tes pada hari itu cukup melelahkan dari pagi sampai sore harus mengerjakan soal ratusan jumlahnya dengan mapel berbeda. Untungnya panitia berbaik hati meskipun dalam lampiran kartu tes tidak ada konsumsi untuk peserta tes , namun kenyataannya panitia menyediakan dengan cukup . Sehingga semua peserta dapat mengkonsentrasikan waktunya untuk mengerjakan soal ujian sampai selesai , selain itu tempatnyapun cukup nyaman bagi peserta ujian dan juga keluarga yang menungguinya selama ujian.
“ Melihat banyaknya peserta persaingan cukup ketat , selain mereka itu semuanya anak pintar juga mereka mempunyai keinginan yang sama untuk diterima di sekolah yang bebas biaya itu . Mudah-mudahan Allah memberi jalan agar saya dapat bersekolah di MA IC yang menjadi dambaan siapapun termasih saya ” , harap Nana yang mengaku pulang kampung ke Demak minimal 3 bulan sekali.

Memang saat ini biaya sekolah cukup mahal , oleh karena itu pemerintah diharapkan membuka sekolah-sekolah yang berbiaya murah atau gratis bagi si pintar seperti halnya MA IC ini diseluruh wilayah Indonesia. Diharapkan tidak hanya di Serpong dan Gorontalo saja , namun sekolah semacam ini akan dibangun beberapa lagi agar sebarannya dapat merata . Sehingga si pintar dimana saja di bumi Indonesia dapat menikmati pendidikan murah atau gratis , toh nantinya setelah lulus mereka akan mendarmabaktikan potensinya untuk kejayaan Negara Indonesia. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun