Warung yang satu ini dari dulu sampai sekarang penampilannya tidak berubah , meski kiri kanan bangunannya sudah berubah namun warung yang menjual Bakso tetelan tetap sama meski 25 tahun melayani pelanggannya. Sepuluh tahun yang lalu warung ini tanpa ada papan nama , namun seiring dengan persaingan warung yang semakin tajam dengan maraknya banner dan baliho akhirnya warung ini juga memasang papan nama meski terbuat dari kain dan di sablon . Dari dulu menu yang disajikan juga tidak ada yang baru yang spesial adalah bakso tetelan , yang dibuat dari kuah , sohun namun isinya tidak bulatan bakso namun berisi daging sapi rucah yang disebut tetelan. Selain dimakan kosongan ada pula pelanggannya yang menikmatinya dengan campuran lontong yaitu nasi yang dibungkus daun pisang. Adapun minumannya yang spesial adalah es campur kacang hijau roti , namun untuk yang kurang suka dengan es campur , ada pula es teh, es jeruk dan minuman ringan lainnya. Warung sederhana " Mulya Sari " ” Jika dihitung warung tinggalan nenek saya ini sudah lebih 25 tahunan melayani pelanggannya , saya termasuk generasi ketiga dan saya jualan disini sudah sepuluh tahun lebih . Yang dari dulu tidak berubah menu dari warung ini adalah Bakso daging tetelan dan es campur kacang ijo dari rasa dan bentuknya tidak ada yang berubah . Oleh karena itu sering pelanggan yang dulu sering jajan disini membawa keluarganya untuk menikmati hidangan disini , kok tidak berubah ya rasanya kata mereka ” , ujar Mas Mulyadi (45) sambil membuatkan bakso tetelan pesanan saya Mas Mulyadi yang warungnya di depan super market ADA Jember Kudus mengatakan , sepuluh tahun yang lalu kondisi seputaran perempatan Jember Kudus tidak seramai sekarang . Pusat keramaian hanyalah di pasar Jember saja yang merupakan pasar tradisionalnya warga Kudus Kulon , namun sekarang keramaian itu sudah merata di sepanjang jalan Kudus – Jepara . Toko-toko besar bermunculan sepanjang waktu , tempat-tempat kosong beralih fungsi menjadi mall-mall dan pusat perbelanjaan , namun demikian warung yang ia tempati dari dulu tidak berubah . Ukurannyapun semakin kecil karena terkena pelebaran jalan , meja jualan dan bangku kayu , dan perabotan masih seperti dahulu , namun demikian hal itu tidak membuat kecil hati dalam berusaha. Nyatanya dengan kondisi yang sederhana pelanggannya tetap setia menemaninya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H