Alumni 3B SMPN 1 Pecangaan Jepara Kembali Temu Darat Di Resto Dapur Semar

Jepara -- Sekitar 30 alumni SMPN 1 Pecangaan tahun 1985 kelas 3B mengadakan acara kangen kangenan atau reuni di resto Dapur Semar Pulo Darat Pecangaan  Minggu 22/12/2024. Gelaran acara reuni tersebut berlangsung lancar , meriah dan penuh keakraban. Hadir pula salah satu ibu guru yang pernah mengajar yaitu Ibu Sari Indriyani, SPd Mpd.

Tri Anggraini mewakili penyelenggara mengatakann , acara kangen kangenan merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan setelah adanya media sosial berupa WA. Dari grup WA inilah setiap hari mereka berkomunikasi meski jarak memisahkan. Selanjutnya menyelenggarakan kopi darat atau kangen kangenan secara langsung.

" Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada teman teman yang telah mempersiapkan acara ini sehingga bisa berjalan lancar. Kami ucapkan terima kasih yang datang dari luar kota semoga pertemuan ini ada manfaatknya untuk kita semua".kata Tri Anggraeni di hadapan puluhan teman teman sekelasnya dulu.

Ibu Sari Indriyani salah satu guru yang hadir dalam kegiatan kangen kangenan dalam kesan dan pesannya mengatakan , meskipun cukup lama kenangan karena hampir empat puluh tahun  namun kehadiran siswa kembali mengingatkan dulu ketika aktif mengajar. Bagaimana mereka masih anak anak giat belajar , ada yang sedikit nakal , dan banyak lagi kesan yang tak bisa dilupakan.

" Terima kasih kepada semua anak anakmu yang dulu pernah saya ajar . Kini kita semua terlihat menua bersama. Agar kita ke depan masih bisa bertemu marilah kita jaga kesehatan kita masing masing. Salah satunya adalah dengan menjaga pola makan yang sehat . Selain itu banyak gerak atau olah raga ", pesan Ibu Sari.

Hal sama dikatakan Ngadiyono salah satu siswa yang mendapat julukan selalu terlambat masuk sekolah. Ia yang dahulu tinggal di desa Datar cukup jauh dari SMPN 1 Pecangaan yang berada di desa Krasak Pecangaan. Ketika itu tidak ada angkutan umum seperti sekarang. Ia sering ikut truk truk pengangkut hasil pertanian atau matreal pasir dan batu.

" Nah kalau tidak ada tumpangan ya harus jalan kaki dari desa saya ke tempat angkutan umum. Jadinya ya pasti terlambat masuk sekolah waktu itu guru sudah memakluminya . Sehingga ada guru yang kasihan pernah suruh tinggal di rumahnya di lingkungan sekolah ", kenang Ngadiyono .

Acara kangen kangenan yang bertepatan dengan hari Ibu juga diisi dengan selingan hiburan bernyanyi bersama. Selain itu juga bagi bagi hadiah kepada seluruh yang hadir dari beberapa teman. Selain itu ada juga doorprize dari panitia kepada yang hadir dengan pertanyaan seputar ingatan jaman dahulu ketika masih sekolah di tahun 1982-1985. ( Pak Muin)