Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Kue Larut Kue Lebaran yang Melegenda, Asal Desa Mutih Kulon Demak

29 Maret 2023   10:51 Diperbarui: 29 Maret 2023   12:58 1509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pembuatan Kue Larut di desa Mutih Kulon Demak/Dok kabarseputarmuria

Demak -- Desa Mutih Kulon kecamatan Wedung merupakan desa yang terkenal usaha kecil di sector makanan. Produk makanan terutama kue kue kering dari desa ini  telah merambah ke seluruh nusantara. Salah satu kue kering  legendaris dari desa ini  adalah kue Larut yang rasanya khas manis dan renyah.

Usaha pembuatan kue larut di desa ini sudah puluhan tahun yang lalu dan sudah tiga generasi . Dari Simbah turun ke ibu dan kini diteruskan oleh anak. Salah satu warga desa Mutih Kulon yang menjadi penerus usaha pembuatan kue Larut ini adalah Ibu Mutaharoh (45) . Sudah dua tahun ini ia memproduksi kue larut meneruskan usaha ibunya.

Kue Larut buatan warga Mutih Kulon ini mempunyai rasa yang khas karena resep peninggalan orang dulu. Meski saat ini ada beberapa warga luar desa yang membuat kue Larut ini . Namun rasanya tidak sama dengan hasil produksi dari desa Mutih Kulon.

Dulu kue Larut ini merupakan kue khas lebaran desa Mutih Kulon dan sekitarnya. Namun seiring dengan perkembangan jaman. Kue Larut ini sudah merambah ke mana mana hingga luar Demak bahkan hingga luar Jawa. Apalagi era online sekarang pesanan kue larut ini terus melebar.

" Dulu memang hanya untuk hidangan lebaran saja namun saat iniu kue larut ini permintaan tidak hanya lebaran saja. Sehingga saat ini saya memproduksi tidak hanya jelang lebaran saja. Namun setiap waktu selalu ada dan tinggal pesan saja bagi siapa yang butuh ", kata Ibu Haroh pada kabarseputarmuria yang melihat dari dekat proses pembuatan kue larut ini Selasa (27/3/2023)

Untuk bahan baku dan pemasaran menurut Ibu Haroh tak ada kendala berapapun produk ini selalu laku. Sedngkan bahan bakunya juga mudah di cari seperti Kelapa ,gula ,Tepung aren dan bahan lainnya. Justru untuk mencari tenaga kerja yang membantu membuat kue larut ini sekarang sulit.

Dengan adanya pabrik banyak ada muda yang kerja di sector industry besar. Sehingga tenaga kerja yang membantu membuat kue larut ini ada tenaga yang berusia lanjut. Jika dapat pesanan banyak kadang ia tidak bisa meres[on dengan cepat karena kurangnya tenaga kerja.

" Saat ini taka da lagi anak muda yag bekerja di industry rumah tangga pembuatan kue kering ini. Semua tenaga kerj usianya sudah lanjut dan dari desa lain. Sehingga jika kami dapat pesanan banyak kadang tak bisa merespon dengan cepat . Itu salah satu kendalanyapadahal permintaan kue larut ini terus naik ", tambah Haroh.

Ibu Mutoharoh/Dok kabarseputarmuria
Ibu Mutoharoh/Dok kabarseputarmuria

Untuk harga  kue larut saat ini Rp 70 ribu perkilonya  ,ada kenaikan Rp 10 Ribu dibandingkan dengan tahun kemarin. Kenaikan harga tersebut dipicu naiknya bahan baku dan juga tenaga kerja. Untuk keuntungannya sendiri tidak ada kenaikan dibanding tahun tahun sebelumnya. Asal tidak rugi saja usaha pembuatan kue larut ini terus jalan.Jika sudah masuk pedagang ada tambahan harga Rp 5 ribu sampai 10 ribu perkilonya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun