Jepara - Komitmen komunitas Gowes Tanpa Nama Jepara untuk nggowes setiap hari libur terus berjalan. Hari Minggu 15/1/2023 7 personil GTN masing masing Santoso,Mabrur,Dauji,Suhariyanto, Kharis,Harun dan Uswatun Chasanah menaklukkan Obyek wisata Jollong dan sebelumya mampir di Waduk Gembong.Perjalanan diawali sekitar pukul 06.00 titik kumpul di Bebek Slamet Margoyoso.
Perjalanan menaklukkan bukit Jollong Pati etape pertama adalah Margoyoso- Mayong ditempuh dengan kecepatan maksimal karena badan masih fit dan jalan datar.Sampai perempatan keramik Mayong rombongan GTN lewat jalan Nalumsari menuju Gebog.Sampai Gebog perjalanan dilanjutkan menuju Dawe  dengan jalan naik turun sampai Kandangmas.Dari Kandangmas masuk ke Pati dengan jalan naik biasa berkelak-kelok.
" Sekitar jam 09.00 rombongan kami ber 6 cowok dan 1 cewek sampai Bendung Gembong. Kami istirahat sejenak sambil foto bersama untuk dokumentasi. Usai istirahat perjalanan kami lanjutkan ke kebun buah Jollong yang baru pertama kami ", ujar Santoso Presiden GTN yang dihubungi kabarseputarmuria via pegawainya.
Santoso mengatakan dari obyek wisata waduk gembong inilah kemampuan nggowes benar benar dikeluarkan.  Jarak tempuh sekitar 12 Km dengan medan yang ekstrim tanjakan tanpa ada turunan.Semua anggota mengerahkan kekuatan nggowesnya dan saling support satu dengan yang lain.Ada insiden kecil  sepeda salah satu peserta troubel namun bisa teratasi.
" Alhamdulillah meskipun agak terseok seok namun seluruh peserta bisa menyelesaikan etape ini tanpa kendala. Sampai di obyek wisata kebun buah Jollong Pati pas Azan Dhuhur. Kami bertujuh masuk kawasan wisata berbaur dengan pengunjung lain dengan pemandangan indah dan hawa yang sejuk", tambah Santoso yang ASN di Kantor Kecamatan Kedung.
 Santoso menambahkan Wisata Agro Jollong selain terkenal tanaman kopinya juga ada buah yang lainnya.Selain itu hawanya sejuk dan pemandangannya juga bagus. Cocok untuk wisata keluarga ataupun para pelajar yang sedang liburan. Ia dan rombongan GTN Jepara berhasil sampai di Bukit Jollong selamat tanpa kendala apapun.
" Nah melihat medan jalan yang ekstrim untuk turun maka kita putuskan pulangnya lewat Pati jalan Pantura. Sampai di Kudus sekitar jam setengah 5 dan shalat bersama di Masjid Alon Alon Kudus dan lanjut pulang ke rumah masing masing .Saya sampai rumah sekitar pukul 18.25 menit ", kata Santoso mengakhiri laporannya.( Pak Muin )
