Desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Demak pada tahun 2010 mendapat program PAMSIMAS ( Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat ) bantuan pemerintah pusat lewat dana APBN atau pemerintah Pusat. Proyek dengan nilai kisaran lebih dari 200 juta tersebut berujud menara air, instalasi pengolahan air bersih , pipa hidran umum, sanitasi untuk sekolah, Penyuluhan PHBS dan jaringan pipa . Semua kegiatan berbasis masyarakat yang melibatkan tokoh masyarakat, lembaga desa dan juga warga yang lain yang terbentuk dalam LKM ( Lembaga Keswadayaan Masyarakat ) “Sumber Maulana” . LKM ini inilah yang mengerjakan proyek tersebut dari perencananaan , sampai denga selesainya instalasi pengolahan air bersih yang selanjutnya siap untuk disambungkan ke rumah-rumah masyarakat.
“ Alhamdulillah dengan kerja keras seluruh komponen masyarakat instalasi PAMSIMAS desa Tedunan selesai dengan baik pada akhir tahun 2010 yang lalu .Sehingga di tahun 2011 ini kita mulai menyambungkan air bersih ke rumah-rumah dengan biaya Rp 350.000,- dan saat ini rumah yang telah tersambung instalasiair bersih sudah ada 100 rumah dari target sekitar 350 rumah “ terang Armi Yustiani ( 38 ) sekretaris BPS ( Badan Pengelola Sarana ) “Berkah Maulana” yang mengurusi jalannya PAMSIMAS di desa Tedunan.
Dikatakan oleh Armi yang aktif dalam kegiatan desa, adanya sambungan air bersih dari PAMSIMAS cukup membantu warga dalam hal mengatasi kekurangan air bersih utamanya untuk MCK ( mandi cuci kakus ) . Sebelum adanya instalasi air bersih masyarakat biasa menggunakan sungai , kolam atau sumur yang airnya tidak bersih, bahkan jika kemarau panjang banyak yang menggunakan air asin untuk mandi ataupun mencuci. Namun setelah air bersih tersambung ke rumah-rumah pola hidup yang kurang sehat tersebut akan berkurang dengan sendirinya . Mereka kini bisa mandi cuci dan buang air di rumahnya masing-masing dengan menggunakan air bersih , Sehingga dengan adanya PAMSIMAS PHBS akan dapat tercapai.
Selain itu dengan adanya air dari PAMSIMAS ini masyarakat bisa berhemat dalam pengeluaran untuk pembelian air jika musim kemarau . Sebelum adanya PAMSIMAS ini warga masyarakat jika membutuhkan air bersih harus membeli dengan harga yang cukup mahal yaitu Rp 1.000 – Rp 2.000,- setiap jrigennya. Setiap hari rata-rata mereka membutuhkan 2 – 3 jrigen bahkan jika anggota keluarga banyak bisa lebih , sehingga untuk kebutuhan air saja sehari bisa mencapai Rp 10.000,- . Namun setelah mereka menyambung instalasi air bersih dari PAMSIMAS ini mereka paling banyak mengeluarkan Rp 25.000,- - 30.000,- itupun semua kebutuhan MCK keluarga semua terpenuhi.
“ Dengan adanya air bersih dari PAMSIMAS ini jelas meringankan beban warga dalam pengeluaran air bersih . Oleh karena itu kami sebagai pengguna air bersih ini mengharapkan kelancaran air baik pada musim kemarau dan juga musim penghujan “, harap Taufik warga desa Tedunan yang telah menyambung air bersih dari PAMSIMAS desa Tedunan ketika di wawancarai oleh belum lama ini.
Sementara itu M. Asro Ketua BPS “ Berkah Maulana” mengatakan , instalasi PAMSIMAS di desanya memang sudah bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat dengan cara menyambungkan pipa air ke rumah mereka . Namun dalam perkembangannya ke depan nanti BPS “ Berkah Maulana” masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana agar PAMSIMAS ini benar-benar prima melayani masyarakat yang mebutuhkan air bersih. Salah satu yang cukup mendesak adalah tersedianya air baku yang cukup agar instalasi ini terus dapat melayani masyarakat baik ketika musim hujan maupun musim kemarau.Dalam musim hujan ini fihaknya tidak kesulitan dalam penyediaan air baku , karena sungai di belakang desa masih banyak airnya, namun jika musim kemarau tiba mungkin ada ketersendatan sedikit karena air sungai mulai kering airnya.
Oleh karena itu agar pasokan air baku bisa lancar fihaknya telah merencanakan untuk membangun embung ( Kolam besar ) yang difungsikan sebagai penyimpan air baku. Dengan adanya embung yang besar itu diharapkan krisis air baku pada setiap musim kemarau tidak akan terjadi sehingga pasokan air bersih kepada masyarakat tidak terganggu. Pembangunan embung yang cukup besar ini tentunya membutuhkan biaya yang cukup banyak , oleh karena itu dia mengharapkan bantuan dari pemerintah . Untuk tanahnya sendiri desa telah ada , oleh karena itu dia mengharapkan secepatnya , pembangunan embung penyimpanan air bisa terealisasi secepatnya .
“ Salah satu harapan kami adalah tersedianya embung penyedia air baku , oleh karena itu kami secepatnya akan mengajukan pembangunan embung penyimpanan air ini agar pelayanan kami kepada masyarakat lebih prima . Selain itu kami juga masih membutuhkan peralatan lain yang berkenaan penyambunga pipa ke rumah warga yang tempatny jauh dari instalasi “, ujar M. Asro yang dihubungi lo lewat telepon selulernya.(FM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H