Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Money

Bathok Kelapapun Membawa Rejeki

5 Mei 2011   05:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:04 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bathok kelapa siap dikirim ke pengepul

Jepara – Bagi sebagian orang bathok atau kulit luar buah kelapa merupakan sampah tidak berguna, namun bagi Samidin ( 35) warga Jepara bathok kelapa ini menjadi salah satu mata pencahariannya sehari-hari sejak lima tahun yang lalu. Dengan jual beli bathok ini ia bisa menghidupi keluarganya ,meskipun setiap hari harus keluar masuk pasar untuk mencari bathok kelapa dari para penjual kelapa. Dengan ditemani seorang temannya yang juga sopir mobil mereka berdua keluar masuk pasar disekitar Jepara, Kudus dan Demak untuk membeli bathok yang kemudian disetor kepada pengepul di kota Jepara.

“ Bathok kelapa ini saya beli dengan sistem borongan setiap zaknya Rp 8.000,- - 10.000,- tergantung dari isi dan kualitas bathok, disetiap pasar saya sudah punya langganan penjual kelapa yang setiap hari menyimpan kulit kelapa . Saya datang tinggal ambil dan angkut ke mobil , karena sudah punya langganan bakul di pasar-apasar setiap hari saya keluar beli bathok “, kata Samidin sambil memasukkan zak bathok kelapa ke mobil pick up yang ditemui di Pasar Baru Kedungmutih Demak.

Setelah mobil penuh bathok-bathok kelapa itupun selanjutnya di bawa ke pengepul dikota Jepara yang selanjutnya di olah menjadi bahan obat nyamuk bakar setelah dicampur dengan bahan-bahan lainnya . Selain dia dan temannya ada juga penyetor lain yang memasok bathok kelapa yang juga beroperasi di seputaran Jepara. Jual beli bathok kelapa ini hasilnya cukup menguntungkan , meskipun setiap hari keluar masuk pasar namun lelah itu tidak dirasakan apalagi jika mobil penuh dengan bathok sehingga keuntungan atau hasil sudah didepan mata.

“ Kalau dilihat hasilnya ya lumayan , kita bisa ambil untung 20 – 30 persen dari hasil beli , apalagi jika barang sedikit dari pemasok harga bisa lebih sehingga keuntungan kita bisa lebih besar. Insya allah kalau tidak ada halangan beberapa hari ini kita pakai mobil truk besar karena setiap hari barang selalu lebih dan tidak bisa terangkut semua. “, tambahnya.

Usaha jual beli bathok ini menurutnya bisa ditiru oleh siapa saja yang belum mempunyai pekerjaan tetap . Agar usaha bisa lancar dan menghasilkan resep yang terpenting adalah sabar dan telaten dalam mencari bathok ini. Agar memperoleh dagangan yang banyak disarankan untuk mencarinya ke pasar-pasar di desa atau daerah pinggiran , karena pasar-pasar besar biasanya sudah ada pemain lama yang mempunyai modal besar dan juga pelanggan yang banyak. Oleh karena itu agar usaha berjalan lancar maka pemain baru harus mencari dagangan ke pasar-pasar pinggiran seperti dirinya. Modal yang dibutuhkan tidaklah banyak jika satu zak Rp 10.000,- maka kita hanya perlu modal 2 – 3 juta rupiah saja , karena satu mobil pick up hanya muat 150 – 200 zak.

“ Yang terpenting dalam jual beli bathok ini adalah tlaten dan tekun , seperti saya sendiri setelah hampir 5 tahun berusaha langganan saya di pasar-pasar seputaran Jepara dan Demak sudah banyak. Sehingga dalam sehari dengan menggunakan pick up ini kadang-kadang masih ada bathok yang termuat sehingga harus ambil lagi lain hari “, tambahnya. (FM)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun