Alat tambal ban electric buatan Maksum Warga desa Tedunan Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara perlahan tapi pasti pemasarannya sudah hampir merambah ke seluruh Indonesia. Meskipun hanya mengunakan cara On line namun para pembeli yang order setiap waktu terus bertambah sehingga sang membuat merasa kewalahan karena spare partnya khususnya pemanas harus pesan pada toko electric terlebih dahulu. Oleh karenanya permintaan para konsumen mundur hampir satu bulan lebih karena menunggu datangnya spare part tersebut. Namun pada bulan Februari depan stok alat tambal ban electric akan normal kembali seiring dengan tersedianya perlengkapan peralatan untuk membuat dan juga spare partnya , sehingga pembeli yang akan membutuhkan alat tambal ban ini tidak akan menunggu lama. “ Memang pada bulan Desember dan Januari kemarin stok alat tambal ban saya habis , dikarenakan menunggu spare part pemanas dari toko , selain itu kami juga membuat alat cetakan pemanas yang baru sehingga konsumen yang akan beli atau pesan alat tambal ban ini harus menunggu lama . Namun untuk ke depan kami akan membuatnya terus secara rutin karena permintaan alat tambal ban ini terus naik “, ujar Maksum di rumahnya sambil membungkus alat tambal ban electric. [caption id="attachment_86504" align="aligncenter" width="300" caption="Alat Tambal ban electric buatan Maksum dari Jepara"][/caption] Penemuan alat tambal ban electric ini dipicu oleh hobynya yang senang otak-atik barang electro , selain itu disebabkan oleh naiknya bahan bakar terutama minyak tanah yang banyak digunakan untuk memanaskan peralatan tambal ban. Melihat itulah ia mencoba merancang membuat alat tambal ban listrik yang prinsipnya hampir sama dengan seterika listrik dengan model elemen pemanas ia rangkai didalam plat besi bundar . Selain itu ia buat juga badan alat tambal ban seperti model manual dengan pegangan atas yang bisa diputar , kayu penjepit ban yang dirangkai dengan pemanasnya yang disuply dengan listrik. Energi listrik yang digunakan tidaklah besar hanya sekitar 80 watt saja , waktu pemanasannya juga cukup singkat hanya 5 – 10 menit saja , sehingga alat tambal ban ini cukup praktis digunakan dirumah atau membuka usaha tambal ban. “ Alat tambal electric yang saya buat ini cukup praktis , siapapun bisa mengoperasikannya yang penting menguasai tehnik menambal ban secara manual menggunakan alat bakar secara benar . Oleh karena itu bagi yang membuka usaha tambal ban alat ini bisa dijadikan alat tambal ban alternative. Sementara yang ingin membuka usaha tambal ban alat ini sangat cocok karena kepraktisannya namun tekhnik penambalan bannya harus dipelajari terlebih dahulu “ tambah Maksum yang sehari-harinya berprofesi sebagai montir dan juga pengelasan besi. Sementara itu Fatkhul Muin pengelola Blog Pusat Informasi Masyarakat Pesisir ( http//www.for-mass.blogspot.com yang sekaligus pemasaran secara on line mengatakan , alat tambal ban electric buatan Maksum warga Jepara ini sudah dibeli orang hampir di seluruh Indonesia. Dia pernah mengirim alat tambal ban electric ini sampai ke Medan , Pangkalan Bun , Palu , Kutai kertanegara dan Bali , untuk kota di pulau Jawa sudah hampir merata , Surabaya, Jember, Yogyakarta, Depok dan juga Bekasi. Oleh karena itu fihaknya terus berkoordinasi dengan pembuatnya agar kualitas alat tambal ban electric it uterus ditingkatkan seiring permintaan pasar yang terus ada. Fihaknya optimis jika alat tambal ban electric ini akan terus dibutuhkan orang, baik untuk kebutuhan pribadi , maupun untuk membuka usaha tambal ban yang saat ini marak dimana-mana seiring dengan pertambahan jumlah kendaraan roda dua. [caption id="attachment_86507" align="aligncenter" width="300" caption="Maksum membungkus alat tambal ban electric"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H