Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pawai Mobil-mobilan dan Lampion di Malam Nisyfu Sya’ban

26 Juli 2010   13:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada tradisi yang unik bagi masyarakat pesisir khususnya Demak dan Jepara yang berkaitan dengan datangnya malam Nisfu Sya’ban ( tanggal 15 bulan Sya’ban Ruwah: Bhs. Jawa) selain memperingatinya dengan bacaan surat Yasiin sehabis shalat Maghrib diteruskan dengan do’a di Masjid, Musholla atau rumah-rumah warga juga ada pawai mobil-mobilan dan lampion yang dilakukan oleh anak-anak. Oleh karena itu peringatan Nisyfu Sya’ban ini bagi pengrajin lampion, mobil-mobilan , kapal-kapalan atau bentuk yang lain merupakan event untuk menangguk keuntungan setiap tahun sekali. Mereka membuat mobil-mobilan itu jauh hari sebelum bulan Sya’ban tiba , dan menjualnya ketika peringatan itu kurang dua minggu dengan cara memamerkannya dipinggir-pinggir jalan , atau juga ke pasar-pasar dipelosok desa. ” Satu buah mobil-mobilan ini kami jual kepada pengepul Rp 10.000,- setiap buahnya , dan oleh para bakul mobil-mobilan ini dijual Rp 15.000,- , untungnya ya lumayan . Warga desa kami setiap tahun pasti membuat kerajinan mobil-mobilan ini ” , ujar salah seorang pengrajin mobil-mobilan yang ditemui di pertigaan Masjid Purwogondo kecamatan Kalinyamatan Jepara belum lama ini. Memang mobil-mobilan , lampion menjadi ciri khas dari peringatan Nisfu Sya’ban ini , sehingga jika waktunya telah tiba para orangtua selain menyiapkan uba rampe untuk peringatan ini yaitu membuat selamatan di Masjid atau Musolla tidak lupa pula membelikan lampion atau mobil-mobilan untuk putra-putri mereka yang masih kanak-kanak. Sehingga jika bedhug maghrib tiba sehabis sholat para orang tua secara berjamaah atau di rumah membaca surat Ya-sin sebanyak 3 kali beserta do’anya , sedangkan anak-anak pawai mobil-mobilan dan lampion mengitari sebagian desa secara bersama-sama. Sesudah meraka lelah berkeliling mobil-mobilan dan lampion selanjutnya diparkir di depan pintu rumah dengan lampu warna warni yang masih menyala sampai pagi hari tiba. Sehingga jika peringatan Nisyfu sa’ban tiba dari kejauhan akan kelihatan lampu yang berwarna warni yang dipasang di setiap depan rumah warga.

” Entah mulainya kapan saya tidak tahu , namun setiap peringatan Nisfu Sya’ban tradisi ini terus ada meskipun saya setua ini dulu saya masih kecil tradisi ini sudah ada. Dulu memang belum ada mobil-mobilan , namun lampion warna-warni sudah ada dan dilestarikan sampai sekarang ” , ujar H. I’thisom Sholkan ,S Sos. M Ag. Salah seorang tokoh mayarakat Kalinyamat .
Bagi kabupaten Jepara peringatan Nisyfu Sya’ban ini dikemas menjadi salah satu event pariwisata yang disebut Baratan yang dipusatkan di seputan Kalinyamatan. Selain Selamatan Nasi Puli di Masjid Baitul Makmur Kriyan , juga ada acara pawai lampion , barongan dan kesenian lainnya , tidak lupa pula dipentaskan teatrikal oleh pelajar dan juga sanggar seni yang dipusatkan di seputaran Kantor Kalinyamatan Jepara. Pada tahun ini acara lain yang mendukung pelaksanaan pesta baratan tersebut juga digelar lomba mewarnai untuk anak TK dan PAUD dan juga lomba membuat kerajinan tangan dari barang-barang limbah . Kedua acara ini bertempat di aula kantor kecamatan Kalinyamatan yang diikuti oleh peserta dari sekolah dan juga warga masyarakat. ” Ya karena ini event diselenggarakan di kecamatan Kalinyamatan untuk pesertanya kami ambilkan dari warga sekitar sini saja, mungkin untuk waktu yang akan datang bisa melibatkan peserta yang lebih luas lagi. Dan event ini sejak beberapa tahun lalu sudah di cover Lembayung production dan memang baru menangani event Baratan ini ”, ujar A. Saifuddin salah seorang Crew Lembayung menjelaskan. (FM) Fatkhul Muin Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun