Jepara yang dikenal sebagai penghasil meubel terbesar di Indonesia sore ini (17/7) memecahkan rekor Indonesia dalam kegiatan mengukir kayu secara bersama-sama dalam satu tempat yang menghadirkan 502 orang , sehingga MURI mencatatkan kabupaten ”Bumi Kartini” ini dalam buku rekornya yang ke 4391. Piagam atau sertifikat MURI tersebut di serahkan Kepala Museum Rekor Indonesia yang di wakili Ariyani Siregar ( Deputy Manager) kepada Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo,MM di alon-alon Jepara bersamaan di gelarnya lomba mengukir dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Jepara. ” Dengan ditetapkannya kegiatan mengukir kayu dengan jumlah terbanyak dalam Museum Rekor Indonesia ini kabupaten Jepara menambah satu kegiatan lagi , setelah 7 kegiatan sebelumnya telah tercatatkan dalam MURI sehingga sampai tahun 2010 ini sudah ada 8 event yang tercatat dalam MURI . di rencanakan tahun 2011 yang akan datang akan digelar minimal 1 event lagi untuk memecahkan rekor Indonesia ” ujar Drs. Hendro Martojo, MM di sela-sela kegiatan ini. Kegiatan yang dipusatkan di alon-alon kota Jepara ini membuat keramaian tersendiri , panitia menyediakan tempat di puluhan tenda yang dibagi menurut kategorinya masing-masing, ada pelajar SD/MI , MTs/SMP, MA/SMA, Perguruan Tinggi dan juga tingkat umum. Kegiatan pemecahan rekor dan mengukir kayu ini terbuka untuk seluruh warga jepara tidak dipungut biaya alias gratis , bahkan panitia menyediakan kaos , kayu dan juga hadiah untuk pemenang di berbagai macam kategori. Lomba dan pemecahan rekor mengukir ini dimulai pada pukul 15.00 , yang selanjutnya dipantau secara langsung oleh Deputy Manager Museum Rekor Indonesia. ” Saya lihat semuanya memenuhi syarat untuk pemecahan rekor , dalam aturan minimal 400 orang namun pada sore ini peserta justru lebih yaitu 502 orang , sehingga MURI secara bulat memberikan penghargaan ini kepada pemerintah kabupaten Jepara yang secara sukses menyelenggarakan even ini . Dan kami membuka diri pada siapapun untuk dapat memecahkan rekor Indonesia dan kami akan mencatatkannya di buku MURI ” ujar Ariyani Siregar yang memantau dengan seksama jalannya acara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H