Mohon tunggu...
Fatkhul Muin kabarseputarmuria
Fatkhul Muin kabarseputarmuria Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga,Wiraswasta,YouTuber

Sepuluh tahun lalu berkecimpung memburu dan menulis berita namun saat ini berwiraswasta dan mengembangkan ekonomi kerakyatan di pedesaan. Tetapi hasrat untuk menulis masih menggebu-ngebu kanal kompasiana inilah sebagai ajang pelampiasaan untuk menulis. " Menulis tidak bisa mati " aku tuangkan kreasiku juga di blog pribadiku www.kabarseputarmuria.com selamat membaca dan berbagi informasi No HP : 085290238476 semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rumah Sederhana Mbah Lastri dan Mbah Kasri

8 November 2009   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:24 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_22968" align="alignnone" width="500" caption="Mbah Kasri duduk di depan rumahnya "][/caption]

Mbah Kasri ( 75 ) warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak berlega hati karena rumahnya yang dulu reot kini sudah terbangun rapi. Sejak lama dia mendambakan rumah yang layak ditempati, karena rumahnya yang dulu selain sudah reot , dindingnya bolong , juga gentingnya banyak yang copot. Jika musim penghujan tiba dapat dipastikan rumahnya becek karena air hujan masuk, selain itu hawa dingin juga menusuk tulangkarena dinding bolong bak ac alam. Sejak kepergian anaknya merantau 15 tahun yang lalu Mbah Kasri hidup sebatang kara tanpa sanak tanpa saudara. Ketika dulu badannya masih sehat , untuk kebutuhan makan tidak jadi persoalan, karena dengan membantu tetangga misalnya mencuci, memasak, mengasuh anak dia mendapatkan makan yang cukup. Namun ketika umur telah uzur seperti sekarang ini makannya pun dari belas kasihan orang.

“ Untung ada pak carik sebelah rumah ini , kalau pas waktunya makan maka pak carik mengantar makanan secukupnya ke rumah saya , listrik untuk rumah ini pun dari rumah pak carik dan gratis tidak mbayar “, cerita mbah Kasri pada kompasiana yang menemuinya belum lama ini.

Bantuan Pemda Demak

Mbah Kasri pada Kompasiana menceritakan, Rumah barunya yang terbuat dari papan trilpek ini adalah bantuan dari Pemerintah kabupaten Demak . Oleh karenanya dia mengucapkan terima kasih pada pemerintah yang telah memperbaiki rumahnya menjadi bagus semacam ini. Tanpa bantuan , dia tidak mungkin memperbaiki rumahnya yang reot itu karena untuk makan saja tidak ada. Tanah yang ditempatinya itupun belas kasihan dari tetangganya , daripada ngganggur maka dipinjamkan pada dia. Dengan menempati rumah yang sehat ini harapannya badannya juga sehat,tidak sakit-sakitan karena tanpa teman seorangpun jika sakit siapa yang merawat.

“ Untungnya tetangga kanan kiri saya semua baik , jika saya tidak keluar rumah pasti ada yang menengoknya, jadi saya bisa terhibur. Karena jika mengingat anak saya yang merantau itu , saya hanya bisa menangis “ , ujar mbah Kasri lagi.

Selain Mbah Kasri ,anugrah bedah rumah ala pemerintah kabupaten demak jugadi terima mbah Lastri (80) warga desa Kedungmutih juga . Rumah mbah Lastri yang dahulu reot , kumuh dan sumpek ini juga diperbaiki menjadi sumringah jika dilihat. Rumah yang dahulu tanpa jendela kini dipasang jendela, lantainya dahulu berupa tanah liat kini sudah diplester , begitu pula atap rumahnya yang dulu sering bocor kini gentingnya sudah ditata rapi. Musim penghujan lalu rumahnya sering becek kerena air hujan masuk kerumah, musim penghujan ini tidak ada lagi air yang masuk kerumah.

“ Saya juga hidup sendirian , karena anak bertempat tinggal diluar desa mereka menengok saya ya seminggu sekali , untung masih ada keponakan yang baik jadi hidup saya tidak kesepian “ , cerita mbah Lastri pada Kompasiana yang menengoknya.

Hamdan (55) Kepala Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak pada Kompasiana mengatakan , tahun 2009 ini warganya yang memperoleh bantuan rumah sederhana 2 orang , padahal jika dihitung jumlah rumah yang kurang layah hunimasih puluhan orang. Oleh karena itu ketika mendapatkan jatah 2 rumah tersebut fihaknya kesulitan untuk memberikan pada warganya , akhirnya 2 rumah sederhana tersebut diberikan pada wanita jompo yang sebatang kara dan jauh dari sanak keluarga. Namun demikian fihaknya berterima kasih pada pemerintah daerah Demak yang sudi memikirkan nasib orang miskinwarganya itu.

“ Mudah-mudahan tahun 2010 masih ada program semacam itu , oleh karena rumah-rumah yang tidak sehat dan tidak layak huni masih banyak di desa saya, apalagi harga matreal sekarang mahal , penghasiloan mereka hanya cukup untuk makan sehari-hari. Untuk kebutuhan tempat tinggal tidak terpikirkan” , ujar Hamdan yang telah menjadi Kepala desa 2 periode ini.(Fatk.M)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun