[caption id="attachment_344397" align="aligncenter" width="504" caption="Pak Zarkoni "][/caption]
Jepara - Ada yang mengatakan cara mencari uang ada seribu satu macam. Salah satunya adalah jasa menjahit sepatu , sandal dan mereparasi payung. Jika musim hujan tiba seperti ini tukang servis payung dicari banyak orang. Payung yang rusak ringan masih saja dopertahankan si pemiliknya. Jalan satu-satunya adalah diservis atau diperbaiki.
Salah satu tukang servis payung diseputaran pesisir Demak yang dikenal adalah pak Zarkoni. Pria yang asli Demak yang kini tinggal di desa Pelang kecamatan Mayong ini sudah 25 tahun menekuni usaha servis payung dan jahit sepatu sandal.
Selama seperempat abad ia keliling kampung mulai dari pesisir selatan Demak yaitu daerah Moro , Betah Walang sampai Wedung. Pesisir Utara Wedung mulai dari Desa Wedung, Bungo, Menco, Babalan sampai desa Kedungmutih . Sedangkan daerah Jepara juga dijalani mulai dari desa Kedungmalang sampai dengan desa di kecamatan Bangsri Jepara.
“ Saya bersyukur dari kerja sebagai tukang servis payung dan jahit sepatu sandal ini bisa untuk menghidupi keluarga. Ya sehari paling banter dapat Rp 100 ribu kalau rata-rata ya Rp 50 ribu dapat. Ya untuk makan sehari-hari cukup meski hidup sederhana “, ungkap Zarkoni.
Usaha jasa jahit sepatu dan servis payung ini harus telaten. Setiap hari harus keluar rumah menjemput rezeki. Jika musim penghujan usaha ini menangguk rezeki cukup lumayan. Payung-payung yang rusak banyak yang diserviskan. Tetapi musim kemaraupun masih ada peluang mendapatkan uang meski tidak seramai musim penghujan.
Menurut Zarkoni usaha servis payung dan jahit sepatu ini tidak membutuhkan modal yang besar . Justru ketrampilan yang dibutuhkan agar usaha ini tetap di minati pelanggan. Servis yang bagus akan dikenang oleh pelanggan sampai kapanpun. Oleh karena itu sebelum terjun harus belajar pada ahlinya.
“ Dulu saya ikut orang jadi kenek sambil belajar , setelah mahir dan bisa sayapun kemudian buka usaha sendiri. Biasanya kalau garapan kita bagus akan jadi langganan seterusnya “, tutur pak Zarkoni.
Meski usaha jahit sepatu dan servis ini bisa dijadikan alternative untuk mencari uang . Namun pak Zarkoni mengaku putra satu-satunya tak mewarisi keahlian itu. Ia memilih pekerjaan yang lain yang lebih ringan. Tetapi bagi yang belum mempunyai pekerjaan tetap usaha ini menurut pak Zarkoni perlu di coba.
“ Ya pekerjaan apa saja yang penting halal harus kita coba. Soal kaya miskin itu sudah diatur dari sononya . Jadi kita hanya menjalani hidup saja soal rezeki Allah yang ngatur “, tambah Pak Zarkoni. (Muin)
Informasi ini bisa anda baca juga di www.kabarseputarmuria.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H