Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut dengan KKN merupakan salah satu program dalam perkuliahan yang diberikan oleh Universitas Jember bertujuan untuk memberikan ruang bagi para mahasiswa untuk melakukan pengabdian dan membantu masyarakat dengan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari kampus. Mengingat kondisi saat ini yang masih mengalami pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh Indonesia, Universitas Jember melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) menyelenggarakan KKN pada tahun 2021 dengan mengambil konsep "Back To Village III".
Konsep tersebut memiliki arti bahwa pengabdian yang akan dilakukan oleh mahasiswa akan dilakukan secara mandiri dengan kembali ke kampung halaman masing-masing dan III mengartikan bahwa konsep ini sudah dijalankan 3 kali dengan saat ini oleh Universitas Jember. Pihak LP2M juga menyediakan 5 (lima) tema yang dapat dijadikan acuan yang dapat dipilih oleh setiap mahasiswa. KKN yang diadakan kali ini dilaksanakan selama 30 hari yang dimulai dari saat penerjunan mahasiswa secara daring pada tanggal 11 Agustus 2021 dan akan diakhiri dengan penarikan mahasiswa yang dilakukan secara daring juga pada tanggal 9 September 2021.
Saya Ardana Yuli Ariyanto merupakan salah satu mahasiswa KKN yang tergabung dalam kelompok 19 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Bapak Ns. Rismawan Adi Yunanto M.Kep yang akan melaksanakan KKN di desa saya sendiri yaitu Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Saya akan melaksanakan KKN pada sebuah sekolah dasar berbasis agama yaitu di Madrasah Ibtidaiyah Nadhlatul Ulama (MINU) 01 Kencong yang berlokasi di Jl. KH. Abd. Kholiq 14 Ponjen Kencong. Saya memilih tema tentang "Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi COVID-19" yang akan dilakukan dengan pembelajaran literasi digital bagi pendidik dan anak didik di tingkat dasar.
Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang dalam pembelajarannya masih dilakukan secara offline. Hal ini dikarenakan anak didik yang bersekolah merupakan santri dari pondok pesantren yang tentu saja tidak memiliki alat komunikasi yang dapat mendukung pembelajaran secara online. Dikarenakan banyak dari anak didik merupakan santri yang tentu saja kurang paham mengenai literasi digital maka perlu diberikan pembelajaran mengenai literasi digital. Pada minggu kesatu KKN saya melakukan observasi dan survey terhadap sasaran yaitu MINU 01 Kencong. Program kerja yang saya buat mulai berjalan pada minggu kedua dan ketinga. Pada minggu kedua saya fokus terhadap pembelajaran literasi digital pada anak didik di kelas 1 sampai kelas 3 dengan memberikan pengenalan mengenai literasi digital dari alat yang digunakan untuk mengakses media digital, melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan media digital dan mempresentasikan kembali pembelajaran yang didapat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H