Keberadaan mekanisme ini menunjukkan bahwa meskipun Jakarta Smart City tidak berperan langsung dalam memfasilitasi media, Pemprov DKI melalui Diskominfotik dan Berita Jakarta tetap mendukung kerja jurnalistik dengan berbagai akses informasi yang tersedia. Dengan keterbukaan akses terhadap informasi publik, jurnalis dapat lebih mudah mengolah dan menyajikan berita yang berbasis fakta serta memberikan laporan yang lebih mendalam kepada masyarakat.
Kesimplanya Smart city, khususnya Jakarta Smart City, menawarkan peluang besar bagi para jurnalis dalam mengakses informasi yang lebih transparan dan akurat. Namun, berdasarkan wawancara dengan narasumber, diketahui bahwa urusan media dan peliputan bukan merupakan tanggung jawab Jakarta Smart City, melainkan dikelola oleh Diskominfotik dan Berita Jakarta. Dengan adanya berbagai mekanisme seperti portal data terbuka, aplikasi CRM, dan media center, pemerintah tetap menyediakan wadah yang mendukung kerja jurnalistik. Hal ini tidak hanya mempermudah wartawan dalam melakukan peliputan, tetapi juga meningkatkan kualitas pemberitaan yang berbasis data. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dalam tata kelola kota tidak hanya berdampak pada peningkatan layanan publik, tetapi juga mendorong praktik jurnalistik yang lebih modern dan berbasis fakta.
sumber:
Jakarta Smart City. (2023). Portal Data Terbuka Jakarta. Diakses dari https://data.jakarta.go.id/
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (2023). Layanan CRM dalam Smart City. Diakses dari https://jakarta.go.id/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
