Mohon tunggu...
www.ArdaDinata.com
www.ArdaDinata.com Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Peneliti, Penulis dan Blogger

Pengasuh Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, blogger, dan penulis lepas. Minatnya dalam bidang motivasi, pendidikan, keluarga, psikologi, kesehatan, lingkungan hidup, dan jurnalistik. Kegiatan harian, selain membaca dan menulis, juga tercatat sebagai seorang PNS di Loka Litbangkes Pangandaran, Balitbangkes Kementerian Kesehatan R.I. \r\nhttps://www.ArdaDinata.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dompet Optimisme

4 November 2011   06:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:04 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh Arda Dinata

SUARA itu menghinoptis banyak orang. Suaranya lembut namun bertenaga. Kadang-kadang penuh semangat bergelora. Orang-orang yang terlibat dalam obrolan di kereta api jurusan Semarang-Bandung itu terkesima mengikuti kata-kata yang keluar dari mulut kakek paruh baya itu.

Dari bahasa tubuhnya, kakek itu memang lelaki yang mampu memotivasi lawan bicaranya. Hal ini terlihat dari gaya bicara, rangkaian tutur katanya yang selalu menyemangati dan berfikir positif. Aku mendapati orang-orang di sekeliling kakek itu pada manggut-manggut tanda setuju. Suasana seperti ini, aku nikmati sepanjang perjalanan menuju Kota Bandung. Orang-orang di kereta itu dan seperti halnya aku kelihatan tidak berasa terganggu dengan bunyi-bunyi yang tidak dikehendaki di kereta api.

"Ada pepatah bijak yang bisa kita renungkan dalam menjalani hidup ini," tutur kakek pemilik jenggot yang sedikit memutih itu tiba-tiba.

"Pepatah apa kakek....?" tanya seorang pemuda di sebelahku penuh penasaran.

Kakek itu akhirnya merespon pertanyaan pemuda yang kelihatannya seorang mahasiswa dilihat dari bawaan yang dibawanya.

"Orang lemah yang optimis, lebih baik daripada orang yang mampu namun pesimis. Optimis terkadang mengubah kelemahan menjadi sebuah kekuatan."

Aku begitu termotivasi mendengarnya. Seperti juga mungkin orang-orang di sekeliling kakek itu yang merasa tersadar karena sering mengeluh dalam hidupnya.

"Makasih kakek atas kata-kata dan petuah bijaknya....!" ucap batin hatiku sambil membetulkan posisi dudukku.

Aku harus optimis menjalani hidup ini, seperti kata-kata bijak kakek itu. Optimsme akan menjadi kekuatan atas kelemahan-kelemahanku. Besok harus lebih baik dari sekarang.

"Ah.....dompetku mana? Hilang euy....??!!!!" aku tersadar ketika tangan kananku meraba kantong celana bagian belakang jins biru yang aku kenakan.***

Semarang, 8 Juli 2011: 9:15

ARDA DINATA

Bagaimana kawan, dompet optimismu?

MIQRA INDONESIA, sebuah komunitas yang berusaha selalu belajar mengembangkan diri melalui INSPIRASI KECERDASAN HATI. Tulisan-tulisan di blog ini merupakan catatan tentang berbagai inspirasi yang telah dikembangkan menjadi tulisan sederhana dengan berusaha memasukan hikmah di dalamnya. Sahabat KOMPASIANER silahkan memberi komentar dan masukan atas apapun tentang isi tulisan di blog ini. Saya tunggu komentarnya sekarang juga ya...!!! Salam inspirasi dan sukses selalu buat Anda.

< HOME >

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun