Mohon tunggu...
www.ArdaDinata.com
www.ArdaDinata.com Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Peneliti, Penulis dan Blogger

Pengasuh Majelis Inspirasi Alquran dan Realitas Alam (MIQRA) Indonesia, blogger, dan penulis lepas. Minatnya dalam bidang motivasi, pendidikan, keluarga, psikologi, kesehatan, lingkungan hidup, dan jurnalistik. Kegiatan harian, selain membaca dan menulis, juga tercatat sebagai seorang PNS di Loka Litbangkes Pangandaran, Balitbangkes Kementerian Kesehatan R.I. \r\nhttps://www.ArdaDinata.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tulisan Kesehatan: Keracunan Makanan Kaleng

19 November 2011   10:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:28 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh ARDA DINATA

Berdasarkan pola pikir ingin sesuatu yang praktis serta berusaha mendapatkan makanan dan minuman kaleng yang aman, alangkah baiknya kita dapat mengetahui kemungkinan penyakit yang dapat diakibatkan oleh makanan kaleng yang kurang baik kondisinya.

Pertama, intoksikasi Staphylococcus, merupakan penyakit akibat racun yang dikeluarkan oleh bakteri Staphylococcus dan racunnya dinamakan staphylolisin. Gejala yang timbul antara lain mual, muntah, dan kadang-kadang diare yang keras dengan masa inkubasi 1-6 jam (tapi bisa lebih cepat 1-2 jam).

Kedua, intoksikasi botulism, merupakan penyakit akibat racun botulism yang dikeluarkan oleh bakteri Clostradium botulinum. Gejala yang umum, sakit kepala, lemah, gangguan urat saraf, dan diare dengan masa inkubasi 12 - 36 jam. Kematian biasanya disebabkan paralisis paru-paru dan jantung.

Akhirnya, dapat dikatakan kondisi makanan yang demikian ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Pengaruh yang pasti terhadap kesehatan bisa memengaruhi kerja saraf dan organ lain. Untuk itu sebaiknya masyarakat juga menyadari hal ini. Tidak sekadar mencari keuntungan. Tapi, juga harus memerhatikan mutu dan manfaatnya. Bagimana menurut Anda?***

Arda Dinata

Loka Litbang Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Ciamis, Balitbangkes Kemenkes R.I.

< HOME > < MENULIS > < KELUARGA > < KESEHATAN > < LINGKUNGAN > < WANITA >

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun