Tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan COVID -19 haruslah siap siaga kapanpun dibutuhkan. Kenyataan tersebut harus diterima dengan senang hati meski berat.Â
Pasalnya menghadapi penyakit yang sangat rentan menular ini bukanlah hal yang mudah. Sebab, sedikit saja para tenaga medis tersebut teledor, maka virus tersebut tak mustahil akan menyerang mereka sendiri. Untuk menghindari hal demikian tentu ada langkah yang harus dijalani dengan detail dan seksama. Tujuannya sendiri tak lain untuk menekan hilangnya nyawa secara sia-sia.
Kiat pertama yang harus mereka lakukan adalah mengisolasi pasien dan membatasi pergerakannya. Mengisolasi pasien merupakan sebuah kunci untuk menghindari kontak pasien sehingga virus yang menempel pada tubuhnya tidak menyebar kepada orang lain. Selain itu, hal ini juga sebagai sarana untuk merelaksasi pasien agar mereka mampu melewati masa inkubasinya sehingga bisa pulih seperti sedia kala. Akan tetapi, pada kenyataannya banyak dari mereka yang terinveksi malah merasa stres akan adanya isolasi ini sebab pikiran yang tak tenang.
Langkah untuk menghindari virus corona menempel pada tenaga medis yang selanjutnya adalah diwajibkannya para tenaga medis untuk selalu menggunakan alat pelindung diri sebagai upaya mengantipasi tertular virus tersebut saat menangani pasien. Alat pelindung diri terdiri dari baju hazmat, masker,sarung tangan  dan pelindung muka. Alat tersebut  tersebut memanglah sudah memiliki standrat kualitas yang dinilai sudah mampu untuk menahan virus Corona masuk kedalam tubuh para tenaga medis.
Menyeterilkan  peralatan medis juga sebuah langkah penting bagi para tenaga medis. Hal ini berguna untuk mengantisipasi kemungkinan adanya virus yang masih menempel pada peralatan tersebut. Meenyeterilkannya pun juga tak sembarangan. Dengan cairan khusus dan metode tersendiri para peralatan tersebut harus benar benar dipastikan tidak membawa virus yang mungkin bisa menginfeksi pasien yang mengidap penyakit selain Corona.
Selanjutnya adalah setiap seorang dokter ataupun Tenga kesehatan lain yang baru selesai menangani pasien haruslah mencuci tangan. Hal ini sangatlah dianjurkan karena dinilai ampuh membuang merontokkan virus dengan cara virus tersebut ikut mengalir bersamaan dengan air. Cuci tangan sendiri harus dilakukan dengan protokol yang sudah diberikan oleh pemerintah melalui kementerian kesehatan saat Corona mulai menyerang indonesia.
Dengan kepatuhan akan protokol penangan pasien seperti hal diatas, Â tenaga medis yang sekarang ini menjadi pahlawan dalam dunia kesehatan bisa terhindar dari serangan virus mematikan yang cukup ganas itu selain . Sehingga mereka masih bisa mengabdi dengan sepenuh hati dalam Medan peperangan melawan corona ini.
