Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perguruan Tinggi Kedinasan: Primadona!

18 April 2019   22:06 Diperbarui: 18 April 2019   22:14 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa ujian SMA telah usai. Saatnya untuk mempersiapkan diri agar lebih siap menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Jauh hari sebenarnya sudah banyak yang mempersiapkan diri untuk masuk perguruan tinggi sesuai keinginan. Di antara yang sangat banyak diminati adalah Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar yang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2018 jumlah pendaftar mencapai 323.669 orang, meningkat dari tahun 2017 yang jumlahnya sebesar 284.697 orang atau meningkat 0,22% dari tahun 2016.

Menurut keterangan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui akun media sosial resminya, tercatat ada 21 sekolah tinggi yang dibawahi oleh 8 instansi pemerintah. IPDN di bawah Kemendagri (1.700). Poltekip dan Poltekim di bawah Kemenkumham (600). PKN STAN di bawah Kemenkeu (3.000 kursi). STTD Bekasi, PKTJ Tegal, API Madiun, STIP Jakarta, PIP Semarang, Poltekpel Surabaya, ATKP Makassar, Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, dan Politeknik Sungai Danau Penyeberangan Palembang di bawah Kemenhub (2.676 kursi). STIN di bawah BIN (250 kursi). STSN di bawah BSSN (100). Polstat STIS di bawah Badan Pusat Statistik (BPS, 600 kursi). STMKG di bawah BMKG (250). Total 9.176 kursi.

Dari 21 PTK tersebut ternyata tidak semuanya sama. Ada yang biaya gratis tetapi tidak menerima beberapa fasilitas seperti asrama dan uang saku serta lainnya. Ada yang mendapat fasilitas tetapi masih harus membayar dan tidak menerima jaminan bisa diangkat penjadi pegawai instansi yang membawahi PTK tempatnya kuliah. Ada pula yang berstatus ikatan dinas, artinya setelah dinyatakan lulus langsung diangkat menjadi CPNS di Lembaga atau instansi yang membawahi perguruan tempatnya kuliah. Di antara yang paling banyak diminati adalah PKN STAN dan IPDN.

Dari sini diketahui bahwa semua perguruan tinggi ikatan dinas adalah pasti bagian dari PTK dan PTK belum tentu berstatus ikatan dinas. Sebagian besar PTK yang ada tidak berstatus sebagai ikatan dinas dan harus bersaing lagi menjadi pegawai di kementerian dan lembaga tertentu. Tidak heran jika perguruan tinggi yang berstatus ikatan dinas begitu besar peminatnya.

Ikatan Dinas

Politeknik Statistika (Polstat) STIS adalah salah satu PTK vokasi yang berstatus ikatan dinas. Polstat STIS membuka peluang mahasiswa yang berasal dari dalam dan luar negeri, serta tugas belajar dari BPS dan kementerian lain. Meskipun berstatus ikatan dinas, masih ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa dinyatakan siap diangkat sebagai CPNS yakni harus lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD). Setiap tahun ada saja yang tidak lulus TKD sehingga harus menunggu di tahun berikutnya untuk mengikuti tes lagi. Pada tahun 2019 tercatat ada 8 orang yang tidak lulus TKD.

Polstat STIS tidak memberikan fasilitas asrama dan lainnya kepada mahasiswa, bahkan mulai tahun 2019 tidak lagi memberikan tunjangan ikatan dinas bagi mahasiswa. Ada dua prodi yakni Prodi DIII dan Prodi DIV, sedangkan Prodi S2 masih menunggu penilaian akhir dari DIKTI. Polstat STIS mulai tahun 2016 menerima mahasiswa dari SMA/MA jurusan IPS juga untuk prodi DIII di beberapa provinsi. Pada tahun 2019 ini akan menerima juga mahasiswa lulusan SMA/MA jurusan IPS untuk prodi DIV juga. Mulai tahun 2018 Polstat STIS menerima mahasiswa di mana lulusannya nanti bersedia ditempatkan di kementerian atau lembaga lain di luar BPS juga hingga ke kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Pada tanggal 15 April 2019 pukul 19.45 WIB sesuai keterangan BKN di akun media sosial facebooknya Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia tercatat sudah 112.124 akun yang telah dibuat, 51.651 di antaranya telah memilih instansi yang didaftar, serta 25.022 telah mensubmit dokumen pendaftarannya. Dari 51 ribu tersebut PKN STAN, IPDN, dan Polstat STIS masih yang teratas pilihan para pendaftar, di mana jika ketiga PTK tersebut digabung mencapai hampir 70% peminat.

Peningkatan pendaftar dari tahun ke tahun menandakan bahwa PTK semakin menjadi primadona bagi orang tua dan siswa. Jaminan kemudahan mendapat kerja dan berbagai fasilitas yang disediakan menjadi daya tarik tersendiri. Persaingan memang cukup berat tetapi semua punya peluang yang sama. Pendaftaran masih akan dibuka secara online sampai tanggal 30 April 2019.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun