Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Harga diri bangsa dipertaruhkan di hadapan bangsa-bangsa di kawasan Asia khususnya dan dunia secara umum. Jakarta dan Palembang yang ditunjuk tidak hanya akan memikul beban berat sebagai dua kota penyelenggara tetapi juga akan menjadi sorotan sebagai "wajah" mewakili puluhan daerah lainnya di Indonesia.Â
Kegagalan dua kota ini tentu akan menjadi kegagalan seluruh bangsa Indonesia. Selain dua provinsi tersebut masih ada dua daerah lagi yang akan membantu penyelenggaraan Asian Games 2018 yakni Jawa Barat dan Banten. Keberhasilan daerah-daerah tersebut akan membuat wajah Indonesia bisa diangkat dengan bangga di mata dunia.
Kita tidak berbicara mengenai prestasi berupa medali atau penghargaan yang akan diperoleh oleh para atlet kita saja tetapi lebih dari itu adalah sebuah pertaruhan menjadi tuan rumah yang baik. Untuk memperoleh predikat tuan rumah yang baik akan sangat sulit diukur dengan angka-angka di atas kertas.Â
Yang perlu diperhatikan adalah menghasilkan pelayanan yang terbaik bagi para tamu serta meminimumkan catatan-catatan kecacatan. Tentu itu harus kita mulai dari jauh hari (minimal sekarang) hingga semua kegiatan terselenggara dengan baik. Itu yang telah berupaya dilakukan jauh hari oleh INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee).
INASGOC adalah komite resmi yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia setelah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games ke-18. Sesuai hasil rapat pada Olympic Council of Asia Meeting di Incheon, Korea Selatan tanggal 19 September 2014.Â
INASGOC bertanggung jawab sebagai panitia pelaksana yang akan menyusun rencana, menyiapkan dan menyelenggarakan Asian Games 2018. Penyelenggaraan acara tersebut akan berlangsung di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten pada tahun 2018.
Panitia Nasional INASGOC bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Sejak tahun 2016 INASGOC berfokus untuk merampungkan revitalisasi berbagai lokasi pertandingan yang akan diadakan di 4 Provinsi tersebut di atas. INASGOC juga mulai merekrut sekitar 15.000 relawan untuk membantu pre-event dan main event Asian Games 2018 mendatang.
Mengurai Permasalahan
Tentu hal yang cukup mengecewakan bagi kita di tengah upaya yang keras memberikan sebuah persiapan pelayanan yang paripurna justru dirusak oleh sekelompok oknum yang tidak bertanggung jawab. Baru-baru ini stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang yang akan menjadi salah satu venue penyelenggaraan olah raga di Asian Games 2018 dirusak oleh para oknum suporter Sriwijaya FC yang kecewa setelah jagoan mereka dikalahkan 0-3 di kandang oleh Arema FC di ajang Liga 1 Indonesia.Â
Stadion ini rencananya akan mempertandingkan sepak bola putri. Sampai artikel ini kami tulis sudah 16 orang yang ditetapkan sebagai tersangka pengrusakan 335 kursi di tribun penonton stadion tersebut.
Akibat dari kejadian tersebut INASGOC beserta Dispora Sumsel memastikan tidak akan memperbolehkan lagi Stadion Gelora Sriwijaya dipakai untuk pertandingan Liga 1. Mereka akan fokus membenahi kerusakan dan mempercantik tampilan stadion. Panitia juga akan memastikan semua fasilitas yang dibutuhkan akan terpenuhi dengan baik, salah satunya jaringan internet yang mumpuni.