Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemuja Messi dan Ronaldo Kompak Menghibur Diri

2 Juli 2018   12:01 Diperbarui: 2 Juli 2018   12:34 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Argentina dan Portugal secara mengejutkan harus terhenti di babak 16 besar piala dunia Rusia 2018. Tim Tango harus mengakui keunggulan Perancis dan Selecao das Quinas harus mengakui keperkasaan Uruguay. Pertandingan terbuka silih berganti menyerang antara Argentina dan Perancis menghasilkkan hujan gol. 

Total 7 gol tercipta dari kedua kesebelasan. Empat gol untuk Perancis dan 3 gol untuk Argentina. Di pertandingan lainnya Ronaldo dkk juga harus kalah dari pertahanan berlapis Uruguay. Uruguay praktis hanya mengandalkan serangan balik melalui duo maut mereka, Cavani dan Suarez.

Argentina bermain beberapa jam terlebih dahulu. Laga yang disebut-sebut sebagai perang bintang antara Albiceleste dan Les Blues serta pembuktian Messi yang sesungguhnya.

Messi diplot sebagai targetman di depan. Pelatih berharap bahwa setiap bola harus melalui Messi dan dimaksimalkan menjadi peluang. "Kami telah mencoba menggunakan semua yang kami punya untuk membuatnya mampu melakukan apa yang bisa dia (Messi) lakukan," ucap Sampaoli. Taktik yang seakan berhasil saat Argentina berbalik unggul saat babak kedua baru berjalan 3 menit. 

Taktik yang menyerang dengan penguasaan bola ini juga begitu membuat mereka dominan dari sisi penguasaan bola yang mencapai 69 persen. Sayang, taktik tersebut seakan berjalan antiklimaks karena beberapa kali pemain Perancis berhasil melakukan intersep dan berbalik menyerang dengan mengandalakan kecepatan pemain-pemain mereka. 

Kombinasi Giroud, Griezman, dan Mbappe begitu mematikan pertahanan Argentina. Mereka harus mengakui keunggulan Perancis setelah dibobol 3 gol berturut-turut dari Pavard dan dua gol Mbappe. Gol Aguero di akhir laga tidak cukup untuk mereka bertahan lebih lama. Perancis unggul 4-3.

Hasil yang membuat Messi kembali tertunduk lesu, kecewa, cemas, emosi bercampur-aduk. Mungkin dari ekspresinya yang tertunduk lesu mengisyaratkan berjuta makna: apakah umumin pensiun (lagi), bersiap menjawab kritikan, atau mendiamkan saja. 

Entahlah, hanya Messi dan Tuhan yang tahu. Yang jelas beberapa detik setelah peluit panjang wasit berbunyi, begitu banyak meme dan bully-an tentang Argentina dan utamanya buat Messi berseliweran di media sosial. Sebuah aksi warganet yang begitu ekspresif menanggapi kegagalan sang bintang. 

Ada beberapa kemungkinan asal dari bully-an tersebut yakni pendukung tim yang pernah dikalahkan Barcelona (klub Messi), pemuja Ronaldo sang rival, atau dari mereka yang hanya cari sensasi semata. Khusus para pemuja Ronaldo mereka begitu senang dengan keterpurukan Messi tersebut tetapi apa daya beberapa jam kemudian mereka harus menelan ludah menerima kenyataan bahwa tim pemain pujaan mereka juga harus mengakhiri kiprahnya di Rusia.

Ronaldo dkk dikalahkan oleh Uruguay dengan skor tipis 2-1. Kekalahan yang menyisakan begitu besar luka bagi para fans karena harus menerima serangan balasan bully-an dari fans tim sebelah. Ronaldo kembali tidak bisa memecah kebuntuan di babak knock out sama seperti Messi di 4 kali keikutsertaan mereka di piala dunia sejak tahun 2006.

Prestasi mereka di klub tidak bisa dibawa ke level timnas. Mereka gagal menjawab ekspektasi para pendukung mereka. Ronaldo yang kini berusia 33 tahun dan Messi berusia 31 tahun tidak bisa menjamin kalau mereka masih bisa bermain di piala dunia Qatar 2022. Usia yang begitu tua untuk pemain profesional, 37 dan 35. Sampai saat ini belum ada kata menyerah dari mereka. Mereka merasa masih sanggup bermain lebih lama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun