Mohon tunggu...
Dwi Ardian
Dwi Ardian Mohon Tunggu... Lainnya - Statistisi

Pengumpul data belajar menulis. Email: dwiardian48@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Strategi Inggris dan Belgia Dipertanyakan

29 Juni 2018   23:28 Diperbarui: 29 Juni 2018   23:38 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai sudah aksi menawan dan drama yang tercipta di babak penyisihan grup piala dunia 2018 Rusia. Sekian banyak drama yang tercipta selalu merujuk kepada aksi heroik para pahlawan tim untuk memberikan kemenangan dan permainan terbaik. Tetapi, sesuatu yang berbeda dipertontonkan tim Inggris dan Belgia di pertandingan pamungkas grup G. Sebuah pertandingan yang antiklimaks.

Para pengamat sebelumnya telah memprediksi bahwa akan terjadi pertandingan "sepak bola gajah" di partai pamungkas grup G yang mempertemukan Inggris dan Belgia. Mereka berpendapat bahwa kenyataan bahwa skema (plotting) tim-tim terlihat bahwa tim mana akan bertemu tim mana. Termasuk jalur skema tim-tim yang diunggulkan.

 Bagan sebelah kiri (atau atas) terlihat bahwa sebagian besar tim unggulan ada di sana seperti Uruguay, Portugal, Perancis, Argentina, Brasil, dan Meksiko. Jika juara grup maka Inggris atau Belgia harus bersiap-siap menghadapi para unggulan tersebut. Hal itulah yang membuat pertandingan yang jauh-jauh hari sebelumnya diprediksi sebagai laga panas para pemain bintang ternyata berkebalikan dengan kenyataan yang terjadi di lapangan.

Kedua pelatih terlihat begitu jelas setengah hati memainkan laga ini. Hal itu terlihat dari susunan pemain (starter) kedua tim yang sebagian besar adalah cadangan. Pemain bintang seperti Hazard, Lukaku, dan De Bruyne dicadangkan oleh pelatih Roberto Martinez. Sementara itu pelatih Inggris memarkir Kane, Sterling, Lingard, dan pemain utama lainnya. Ditambah lagi permainan yang tidak ngotot di lapangan dan mengesankan bermain setengah hati. Beberapak kali para penonton terlihat bersorak menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap permainan timnya. Kekecewaan penonton yang datang berjumlah 33.973 wajar karena mereka sudah membeli tiket yang begitu mahal ditambah lokasi Kaliningrad Stadium yang jauh.

Meski kedua pelatih sama-sama sepakat mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah berusaha memberikan yang terbaik. "Kami tidak senang telah dikalahkan Belgia," kata "si pintu bagian selatan" (Southgate) pelatih Inggris. Hal senada diungkapkan Martinez bahwa timnya telah berbuat yang terbaik dan memenangkan pertandingan.

Pertandingan sendiri akhirnya dimenangkan oleh Belgia dengan skor 1-0. Gol semata wayang tercipta dari kaki mantan pemain MU, Adnan Janusaj pada menit ke-51 memanfaatkan umpan Tielemans. Hingga waktu berakhir tidak ada gol tambahan yang tercipta dan tercapailah maksud hati pelatih Inggris dan kecewalah pelatih Belgia (ini dugaan saja). Jadi hakikatnya adalah yang menang adalah Inggris dan yang kalah adalah Belgia? Tunggu dulu.

Sesuai skema yang sudah tidak bisa diganggu gugat lagi, Belgia sebagai juara grup G akan melawan Jepang sebagai runner-up grup H. Mereka katanya tergabung di plot neraka bersama para unggulan. Sedangkan Inggris, akan melawan juara grup H, Kolombia, di plot yang katanya mudah.

twitter FIFA
twitter FIFA
Saya katakan tidak ada yang mudah di turnamen sekelas piala dunia. Berbagai kejutan telah terjadi seperti disingkirkannya unggulan utama sekaligus juara bertahan Jerman oleh Korea Selatan melalui laga yang penuh drama. Juga finalis piala dunia edisi sebelumnya, Argentina, yang harus merangkak untuk bisa lolos dari lubang jarum sebagai runner-up di bawah Kroasia. Juga pertandingan yang dianggap akan begitu mudah bagi Portugal dan Spanyol saat berlaga di pertandingan pamungkas. Mereka ditahab imbang dua tim yang "tidak punya nama". Spanyol ditahan imbang 2-2 Maroko sedangkan Portugal ditahan imbang 1-1 Iran.

Inggris sama sekali tidak akan mudah melewati hadangan Kolombia. Mereka harus berdarah-darah untuk bisa mengalahkan Kolombia. Wakil zona Conmebol ini memiliki James Rodriguez, peraih golden booth piala dunia 2014, mereka juga memiliki Radamel Falcao yang selalu punya peranan penting di dalam tim, di klub maupun di timnas. 

Ditambah lagi Cuadrado serta pemain-pemain bertenaga kuda lainnya. Kolombia hanya terpeleset saat melawan Jepang karena kartu merah tercepat pemain mereka Carlos Sanches di menit ke-3. Sisanya mereka memenangkan dua pertandingan tersisa. Melawan Polandia 3-0 dan menghancurkan Senegal 1-0 membawa mereka menjuarai grup H. Inggris harus melewati mereka dulu sebelum berbicara mengenai tim lain di plot yang katanya mudah ini.

Sementara itu tim Belgia harus bisa mengatasi Jepang du sebelum berbicara mengenai tim-tim unggulan lain. Jepang sebagai tim terakhir dari Asia akan menunjukkan semangat juang mereka. Mereka tentu tidak mau dianggap sebagai tim penggembira saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun