Para pendukung Mohamed Salah begitu kecewa dengan hasil laga antara Mesir dan Uruguay. Bagaimana tidak, selain tidak bisa menyaksikan aksi-aksi gemilang Sang Pujaan di atas lapangan hijau. Mereka juga harus menerima kenyataan kalah menyakitkan akibat gol tepat waktu dari seorang pemain belakang Uruguay.Â
Sekali lagi gol tepat waktu (bukan gol telat yah..) karena berhasil menggoyang jala gawang Mohamed El Shenawi. Gol itu juga berhasil mengoyak-ngoyak perasaan Salah beserta seluruh pendukungnya. Wajah kekecewaan tidak bisa disembunyikan oleh Salah yang harus menerima kenyataan timnya dibobol di menit-menit akhir laga. Sorotan kamera ke arah bangku cadangan seakan mengerti bagaimana mengaduk-aduk emosi para follower sejati Salah.
Sebenarnya Suarez dan Cavani sebagai pemain serang Uruguay tidak terlalu jelek. Mereka beberapa kali mendapatkan peluang emas. Bahkan, tendangan bebas Cavani berhasil menggoyang tiang gawang dari Mesir. Takdir telah mencatat bahwa yang akan menjadi pahlawan ialah seorang Gimenez.
Sebuah gol yang berhasil membuat pelatih Oscar Tabarez bisa berdiri seketika sambil merayakan gol yang begitu indah tersebut (paling tidak indah menurut dia dan seluruh pendukung Uruguay). Pelatih Uruguay ini memang sebelumnya dikabarkan cidera dan harus memakai tongkat dalam mengawal timnya dari pinggir lapangan.
Di sisa-sia waktu, pemain Mesir masih terus berusaha melakukan serangan tetapi skor 1-0 tetap bertahan hingga peluit panjang ditiup oleh wasit. Hasil ini membuat Uruguay berhasil memuncaki klasemen grup A bersama Rusia dengan poin sama 3. Mereka cuma dikalahkan selisih gol yang besar, di mana sehari sebelumnya bisa membantai Arab Saudi dengan skor 5-0.
Tetap semangat untuk para pendukung Mesir dan Salah. Masih ada peluang di dua pertandingan selanjutnya. Menang kalah sudah biasa. Dibawa santai saja dan ingat, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Dijamin kalian akan lebih rileks dan menikmati setiap pertandingan. Mari bergabung dengan http://www.garudafood.com
 Jangan sampai ada lagi sakit hati jamaah seperti ketika final liga champion lalu, apalagi sampai ada "aksi bela Salah". Sekali lagi jangan membelah yang salah yah. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H