Mohon tunggu...
Ngifat Khoerunnisa
Ngifat Khoerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menyukai berbagai hal positif

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Memaknai Masalah Sosial Penyandang Tunagrahita dan Bentuk Dukungan Lingkungan secara Inklusif lewat Film I Am Sam

2 April 2024   21:52 Diperbarui: 2 April 2024   22:17 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Youtube/Rotten Tomatoes Classic Trailers

Seperti halnya Annie, tetangga Sam yang memahami kondisinya tengah merawat seorang anak, maka ia memberikan dukungan dengan mengajari bagaimana cara mengurus yang benar, memberi susu, memakaikan popok, dan lain sebagainya. 

Annie sebagai bagian dari lingkungan sekitar Sam perlu tahu hal apa yang paling penting harus diberikan kepada Sam. Dukungan lainnya juga muncul dari sang anak yaitu Lucy. 

Di mana ia mengetahui kondisi Sam, maka ia harus tahu bagaimana berperilaku di hadapan dan untuk Sam. Lucy sebagai 'objek' tujuan hidup Sam harus mampu mendukung agar sang ayah tetap percaya diri hidup selayaknya orang normal dan membantu secara perlahan dengan belajar dari lingkungan luar.

Memisahkan antara Sam dengan Lucy bukan solusi yang baik, meskipun tujuannya memperbaiki kehidupan keduanya. Seharusnya penyandang tunagrahita seperti Sam didampingi secara lebih. 

Lingkungannya harus bisa mengarahkan secara lebih rinci dan mengajarkan suatu hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Penyandang tunagrahita diajarkan satu per satu agar dapat merasakan dan terhubung secara emosional mereka. 

Seperti dalam film I am Sam, maka dapat mencoba untuk memaknai kontak fisik antara ayah dan anak, lewat pelukan dan bergandeng tangan. Lingkungan mencoba memberikan pengertian bahwa setiap hal yang dilakukan bermakna besar. 

Arahan dan berbagai perhatian yang diberikan kepada penyandang tunagrahita akan sangat membantu mereka untuk bisa berekspresi dan mempengaruhi objek yang mejadi tujuannya. Seperti halnya Lucy, sang anak yang akhirnya sulit melepaskan diri dari Sam karena selalu penuh akan kasih sayang dan perhatian yang diberikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun