Setiap manusia menorehkan berbagai macam jejak kepada manusia lain yang ditemuinya. Ada atau tidaknya interaksi yang tercipta pada pertemuan antara seorang manusia dengan manusia lain terkadang justru membuatnya bersyukur. Kesan yang muncul terjadi karena jejak yang mereka tinggalkan juga bermacam-macam, bahkan hanya sebersit aroma, suara, ataupun hal kecil lainnya itu bisa jadi penyebabnya. Jika hal kecil saja bisa menimbulkan kesan dan dampak bagi manusia lain, apalagi hal-hal besar dan nyata yang diberikan dengan hati serta penuh tanggung jawab. Itulah gambaran perasaan dari sosok guru yang memberikan jejak-jejak dalam hidup banyak manusia.
Manusia yang kedudukannya sebagai murid dengan apapun jenjangnya menumpukan banyak harapan kepada guru. Mereka sadar bahwa guru sejatinya sumber ilmu terpenting yang sampai kapanpun kehadirnya tidak dapat tergantikan oleh apapun, bahkan teknologi sekalipun.Â
Guru adalah sosok nyata yang dalam proses penyampaian ilmunya dapat membentuk sebuah interaksi yang tak akan pernah terulang di lain waktu. Guru sejati akan banyak tahu tentang perasaan muridnya karena saat kegiatan transfer ilmu melibatkan perasaan juga.Â
Murid dengan banyak menumpukan harapan dari guru sejatinya tidak hanya berfokus pada bagaimana guru memberikan nilai tetapi pelajaran yang dapat diimplementasikan. Guru yang baik salah satu cerminannya adalah mampu menjadi contoh yang baik bagi muridnya. Hal itu karena sebagai murid kerap kali mencontoh apa yang guru sampaikan atau perbuat.
Ilmu-ilmu baik yang guru berikan di setiap proses belajar mengajar adalah sesuatu hal yang mahal. Semua patut dibanggakan karena secara tidak langsung yang mendapatkannya adalah orang-orang tertentu saja. Jikalau guru memberikan ilmu yang sama di lain kesempatan atau lain tempat, sudah dapat dipastikan akan ada banyak yang berbeda dengan sebelumnya. Diibaratkan seperti sosok artis yang konser di banyak tempat, maka dapat dipastikan antara penampilan di satu tempat dengan lainnya akan ada perbedaan.
Guru dahulunya merupakan bagian dari siswa. Mereka terbentuk karena sosok guru yang jejak ilmunya berguna untuk melanjutkan ke jenjang hidup berikutnya. Guru adalah sosok yang mulia dengan dedikasinya yang dengan penuh tanggung jawab disisihkan dalam porsi besar untuk muridnya.Â
Perannya sangat besar dalam membantu siswa mencapai masa depan dengan banyak cara yang terkadang tidak terlihat dimainkan oleh mereka. Tidak hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi mereka juga berperan dalam membentuk karakter muridnya. Dengan segudang peran tersebut, maka, tidak salah jika gelar pahlawan tanpa tanda jasa disematkan kepada guru.
Guru bukan hanya membawa buku pelajaran ke dalam kelas, tetapi juga membuka pintu menuju dunia pengetahuan. Mereka menjadi pemandu yang membimbing kita melalui rimbunnya konsep, membantu kita menemukan kegembiraan dalam pembelajaran sepanjang hayat. Setiap pelajaran yang diajarkan oleh seorang guru membawa dampak yang bertahan sepanjang hayat. Jejak mereka muncul dalam keputusan yang kita buat, cara kita memecahkan masalah, dan bagaimana kita berinteraksi dengan dunia. Oleh karena itu, terima kasih atas dedikasi, kesabaran, dan cinta yang telah tercurahkan kepada seluruh murid di dunia.
Penulis:Ngifat Khoerunnisa (Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret)
Dr. Muhammad Rohmadi, S.S., M.Hum. (Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sebelas Maret)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H