Mohon tunggu...
Ngifat Khoerunnisa
Ngifat Khoerunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

menyukai berbagai hal positif

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Implikatur, Praanggapan dan Implementasi Tindak Tutur Santun dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Agustus 2023   22:47 Diperbarui: 6 Agustus 2023   22:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penutur menggunakan bahasa untuk memberikan informasi kepada mitra tuturnya. Bahasa digunakan sebagai media penyampaian pesan oleh penutur. Selain sebagai media penyampaian informasi bahasa juga harus dipelajari karena bahasa adalah ilmu. Komunikasi seseorang dituntut juga untuk memahami konteks situasi yang mewadahi penggunaan bahasa tersebut. Konteks yang dimaksud adalah di mana pembicaraan tersebut berlangsung, dengan siapa berbicara, apa yang dibicarakan, kapan pembicaraan itu dilaksanakan. Dalam sebuah penuturan ada jenis makna yang disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Makna sirat dalam tuturan dapat dipahami jika pelaku komunikasi dapat memahami konsep implikatur.Implikatur digunakan untuk membedah apa yang dimaksudkan oleh penutur sebagai hal yang berbeda dari apa yang dinyatakan secara langsung.

Implikatur penting untuk diketahui secara mendalam karena sejatinya dalam hal tindak tutur yang terjadi di masyarakat tidak hanya sekedar seseorang menghasilkan tuturan yang mengandung kata terstruktur secara gramatikal saja, tetapi juga melakukan tindakan sesuai tuturan tersebut. Maksud yang terbentuk nantinya akan sesuai dengan konteks pada tindak tutur. Terkadang antarseseorang saling terjadi salah paham karena pemahaman konteks pada tindak tutur yang tidak sesuai. Penutur bermaksud menyampaikan x, tetapi lawan tutur menangkap maksud sebagai y. Bentuk seperti inilah yang perlu dibenah sehingga dapat terpenuhi dengan baik. Makna dari implikatur dapat berupa perintah, permohonan, dan lain sebagainya.

Selain implikatur, praanggapan merrupakan salah satu bentuk kajian dalam pragmatik yang digunakan untuk mengetahui keberjalanan suatu komunikasi yang sesuai tujuan kominikasi atau tidak. Penutur memiliki harapan kepada lawan tuturnya agar mengetahui praanggapan yang dimaksud. Praanggapan menjadi suatu patokan yang digunakan penutur dalam tindak tutur yang menjadi dasar tuturan. Maksud dari praanggapan dapat diperoleh jika dapat mengungkap kebahasan secara utuh, khususnya dalam memahami bentuk bahasa yang diselaraskan dengan tindakan Praanggapan menjadi bentuk pengetahuan yang sama antara penutur dan lawan tutur. Penutur dapat memprediksi terlebih dahulu apakah lawan tutur memiliki pengetahun yang sama pada awal tuturan. Kemudian, jika sudah selaras maka dapat menerapkan bentuk tindak tutur tersebut selanjutnya.

Bentuk implikatur dan praanggapan keduanya sangat membantu sesama manusia untuk saling menghormati satu sama lain. Bentuk tuturan dapat disetting sejak awal dengan memahami siapa yang diajak bicara, situasinya, dan konteks tuturannya. Pelaku tuturan diajarkan untuk lebih santun lagi saat berdialog. Mengingat apa yang disampaikan sejatinya tidak selalu bisa diterima dengan baik oleh orang tersebut. Oleh karena itu, bentuk kebahasaan yang digunakan sangat berpengaruh besar dalam jalinan dialog antarmanusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun