Mohon tunggu...
Arctic Blue
Arctic Blue Mohon Tunggu... -

A fresh graduate student from Australian University...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayooo Sekolah ke Luar Negeri...!!

20 Januari 2011   11:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekolah ke luar negeri memang masih jarang dilakukan oleh masyarakat Indonesia karena beberapa factor entah itu karena terbentur masalah biaya, kemampuan akademis, atau factor lainya seperti lingkungan keluarga dan masyarakat. Memang kuliah di luar negeri membutuhkan biaya yang besar, contoh: untuk menyelesaikan pendidikan s1 di Australia saja dibutuhkan dana sebesar hampir 500 juta dengan rincian sekitar 95 juta per semester (dikali 4 semester jadi sekitar 380 juta, belum termasuk biaya hidup untuk pendidikan selama kurang lebih 3-4 tahun), buat orang yang mempunyai dana cukup/berlebih tentu itu bukan halangan dan sebaliknya bagi kalangan tidak mampu, kuliah di LN bagaikan angan-angan semata. Padahal, apabila kita liat lebih jauh, banyak sekali orang pintar di Indonesia ini yang tidak mendapatkan pendidikan yang cukup layak karena ya masalah itu tadi,factor BIAYA!. Bayangkan, alangkah sangat bagusnya kondisi Negara kita apabila seluruh rakyat dari kalangan kecil sampai menengah-keatas dapat menikmati pendidikan yang berkualitas. Kondisi perekonomian dijamin akan lebih baik dari sekarang karena diisi oleh sumber daya manusia yang berkualitas, tidak hanya dibidang pereekonomian, tapi juga berimbas ke aspek-aspek penting lainya seperti kesehatan, social, tekhnologi informasi, dan sebagainya. Sangat disayangkan memang, hanya karena terbentur biaya, angan-angan seseorang untuk menuntut ilmu dinegeri orang sirna. Tapi jangan nyerah dulu, sangat banyak beasiswa yang tersedia di Indonesia, apakah itu untuk kalangan peawai negeri atau untuk masyarakat umum. Sayangnya, belum banyak masyarakat Indonesia yang aware tentang ini. Sebagai contoh, Harvard university selalu memberikan beasiswa khusus buat Indonesia setiap tahunya, tapi hampir tidak pernah terisi, bukan karena tidak diterimanya beasiswa itu melainkan kita yang tidak tahu dengan adanya info beasiswa tersebut..ironis!. jadi, untuk yang terbentur factor financial, alangkah baiknya sekarang bagi peminat yang ingin melanjutkan pendidikanya ke LN untuk berusaha mendapatkan beasiswa.

Banyak beasiswa yang diberikan kepada kita sebenarnya. Contoh paling nyata adalah, beasiswa dari AUSAID yang diberikan oleh pemerintah Australia kepada beberapa Negara berkembang di Asia termasuk Indonesia. Salah satu programnya adalah ADS scholarship. Persyaratanya pun cukup gampang untuk dipenuhi yaitu harus tamatan S1 dahulu, berkewarganegaraan Indonesia, IPK min 2.9, dan kemampuan bahasa inggris yang cukup (untuk lebih jelasnya dapat dilihat di http.adsindonesia.or.id), selain itu beasiswa juga diberikan oleh beberapa Negara dieropa seperti Netherland, France, Germany, UK, dan Negara-negara uni eropa lainya. Salah satu program beasiswa dari Uni Eropa bernama Erasmus mundus dan persyaratanya pun kurang lebih sama dengan ADS scholarship di Australia. Belum lagi beasiswa yang diberikan pemerintah Belanda berupa STUNED, program beasiswa DAAD dari jerman, atau beasiswa MONBUKAGAKUSHO yang diberikan oleh pemerintah Jepang. Tapi sangat disayangkan, peminat beasiswa-beasiswa ini tidak terlalu banyak di Indonesia disebabkan karena factor “lack of awareness”. Masih banyak yang tidak tahu tentang info beasiswa tersebut. Padahal ababila semua info beasiswa tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, itu akan memberikan kontribusi yang sangat signifikan buat Negara dan penerima itu sendiri. Kualitas sumber daya manusia kita akan meningkat yang mana akan berimbas kepada pembangunan yang sangat positif.

Mendapatkan beasiswa seperti diatas memang tidak segampang membalikan telapak tangan. Akan banyak rintangan yang dilalui, seperti bahasa inggris yang kurang kompeten, saingan yang banyak, dan factor luck. Tapi seperti kata pepatah “"The future lies on the hands of dreamers for they are who create the new path to defeat the imposibble". Jangan patah semangat tidak bisa sekolah ke LN hanya karena terbentur BIAYA!!!. Mari kita ma’anfatkan beasiswa-beasiswa tersebut. Indonesia bergantung kepada pemuda-pemudinya yang bersemangat untuk membangun negeri tercinta ini dan butuh sumber daya manusia yang mantap. Jangan takut untuk bermimpi.Tuhan akan memberikan yang terbaik buat kita. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. semua bisa terjadi.Jadi, semangat lah..! mari kita kejar beasiswa. Ayooo sekolah ke luar negeri..!!!

Info website beasiswa:

AUSTRALIA = http://adsindonesia.or.id/index.php)

JEPANG = http://www.adb.org/JSP/faq.asp

BELANDA = www.nesoindonesia.or.id

GERMANY = http://www.daad.de/deutschland/foerd.../00462.en.html

UNI EROPA= ERASMUS MUNDUS (ec.europa.eu/education/external-relation)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun