Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Migrasi dari TV Analog ke Digital, Apa Manfaatnya?

20 Agustus 2021   23:57 Diperbarui: 21 Agustus 2021   00:55 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Migrasi ke TV Digital/Dok Siaran Digital Indonesia

Keempat, digitalisasi televisi juga berdampak pada efisiensi infrastruktur. Tak tanggung-tanggung, dari sisi penyelenggara siaran, bisa menghemat biaya operasional, perawatan dan pengadaan infrastruktur hingga 75%. Menariknya lagi, digitalisasi ini mendukung teknologi yang ramah lingkungan loh.

Kelima, efisiensi spektrum televisi digital. Maksudnya memungkinkan seluruh saluran televisi untuk di kompresi hingga 12 kali pengecilan.

Keenam, makin banyak stasiun televisi bersiaran dikanal televisi digital, makin banyak peluang home industry memasarkan usahanya lewat beragam kanal pilihan program televisi. Dampaknya pun akan menjadikan ekonomi makin terakselerasi. Dan ini menjadi peluang bagi para konten creator, bahkan di era industri 4.0 ini sangat memungkinkan peluang membuka usaha secara daring.

Ketujuh, selain manfaat diatas, migrasi penyiaran digital juga membuka peluang intenet broadband bagi masyarakat luas.

Begitu banyak manfaat migrasi dari TV analog ke digital. Aku pun sudah merasakannya dan itu benar-benar nyata. Pertanyaannya, kamu kan migrasi ke TV Digital?

Sumber refensi tulisan dan gambar :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun