Mohon tunggu...
Arif Rahman
Arif Rahman Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menyukai hal-hal sederhana, suka ngopi, membaca dan sesekali meluangkan waktu untuk menulis. Kunjungi juga blog pribadi saya (www.arsitekmenulis.com) dan (http://ngeblog-yuk-di.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Migrasi dari TV Analog ke Digital, Apa Manfaatnya?

20 Agustus 2021   23:57 Diperbarui: 21 Agustus 2021   00:55 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok tcdigital.kominfo.go.id

Analogi di atas bukanlah isapan jempol belaka. Untuk mendapatkan tayangan televisi yang bersih dan jernih tidak semudah mereka yang tinggal di kota besar. Saya paham betul bagaimana rasanya menonton televisi tapi seperti berada di dekat radio. Ada suara tapi tidak ada gambar dan pada akhirnya hanya bisa berkhayal.

Kini setelah hampir 60 tahun mengudara, TV analog yang penuh cerita dan kenangan akan segera pensiun dari hadapan kita semua. Namun bukan berarti kita tidak bisa lagi menonton TV. Seperti halnya mentari, selalu ada harapan muncul dari ufuk, begitu pula dengan dunia pertelevisian. Pesatnya kemajuan teknologi membuatnya ikut menyesuaikan diri.

Pelan tapi pasti dan dimulai dari tahun ini hingga selambat-lambatnya 2 November 2022, pemerintah mencanangkan TV analog mulai migrasi ke siaran digital atau Analog Switch Aso. Lebih tepatnya lagi menjadi TV Digital.

Apa itu Siaran TV Digital?

Dok Siaran Digital Indonesia
Dok Siaran Digital Indonesia

Dalam buku Digitalisasi Televisi di Indonesia cetakan tahun 2012 yang diterbitkan PR2 Media, disebutkan bahwa digitalisasi merupakan terminologi untuk menjelaskan proses alih format media dari bentuk analog menjadi bentuk digital.

Secara teknis, digitalisasi merupakan proses perubahan segala bentuk informasi baik angka, kata, gambar, suara, data dan gerak yang dikodekan ke dalam bentuk bit. Atau sederhananya, merangkum aneka bentuk informasi mulai dari huruf, suara, gambar, warna, gerak, dan sebagainya sekaligus ke dalam satu format. Sehingga dapat memproses informasi untuk berbagai keperluan, seperti pengolahan, pengiriman, penyimpanan, penyajian, sekaligus dalam satu perangkat.

Tak cuma itu saja, digitalisasi televisi juga dapat meningkatkan resolusi gambar dan suara yang lebih stabil, sehingga kualitas penerimaan oleh penonton akan lebih baik. Artinya, bila dibandingkan dengan siaran TV analog, tampilan gambar jadi lebih bersih dan suara semakin jernih.

Dari TV Analog ke Digital, Apa Bedanya?

Sumber Kompas
Sumber Kompas

Dari gambar di atas, secara sistem saja sudah terlihat jelas perbedaan antara siaran TV analog dan digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun