ENAM puluh tahun, Astra hadir di tengah-tengah masyarakat. Tak terhitung riak-riak tantangan yang sudah terlewati sebelum melesat jauh dan mampu bertahan hingga saat ini. Tapi yang pasti, ia telah menjadi dinamika kehidupan social ekonomi masyarakat Indonesia. Bahkan tumbuh dan berkembang bersama bangsa tanpa henti memberikan manfaat bagi banyak orang.
Sesuai dengan cita-cita perusahaan, Astra terus berupaya memberikan konstribusi positif pada kemajuan bangsa di berbagai bidang. Hal ini terlihat jelas pada tema HUT ke-60 yang tahun pada tahun ini.
Berbagi Inspirasi Membangun Bangsa, itulah tema yang di angkat. Astra berbagi inspirasi bersama mereka yang menjadi penerima SATU Indonesia Awards. Mereka yang telah menginspirasi banyak orang dengan konstribusi yang diberikan. Baik itu di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, maupun social.
Tak berhenti sampai di situ saja, setelah sukses dengan rangkaian kegiatan yang dilakukan di pusat ibukota dan masih dalam rangkaian HUT ke-60, Astra juga melakukan roadshow ke lima kota terpilih di Indonesia. Di antaranya Yogyakarta (28-30 April 2017), Balikpapan (19-21 Mei 2017), Surabaya (21-23 Juli 2017), Medan (29-30 September dan 1 Oktober 2017), dan akan berakhir di Makassar pada 17-19 November 2017.
Melihat Makassar menjadi salah satu kota yang terpilih, saya penasaran dengan kiprah Astra dibidang sosial di kota ini. Mengingat selama yang saya tahu, anak perusahaan Astra, khususnya yang bergerak dibidang otomotif banyak bertebaran di kota ini. Dari rasa penasaran yang tinggi, saya pun menggali lebih jauh lagi apa yang telah dilakukan oleh Astra.
Ternyata, kontribusi Astra tak kalah banyak dengan anak usahanya. Konstribusi tersebut terbagi ke dalam empat pilar sesuai dengan filosofi Catur Dharma, yakni "Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa". Di antaranya dibidang kesehatan dengan Astra untuk Indonesia Sehat, Pendidikan (Astra untuk Indonesia Cerdas), lingkungan (Astra untuk Indonesia Hijau), dan UMKM (Astra untuk Indonesia Kreatif).
Khusus untuk Home care, ternyata sudah banyak dinikmati oleh masyarakat, pelayanan ini gratis dan dapat di akses selama 24 jam. Layanan Dottorota mengerahkan sebanyak 48 petugas dokter yang tersebar di 45 puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah kota, yang tersebar di 14 kecamatan di Kota Makassar. Program ini bahkan mendapatkan penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2016, sebuah apresiasi dari public terhadap inovasi dibidang kesehatan. Sedangkan untuk Program Lorong Sehat, tujuannya tentu untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, dimana di dalamnya ada Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan Pos Kesehatan Pesantren (PKP) yang dinikmati oleh anak siswa, serta program inovasi kesehatan lainnya.
Nah, kembali ke Astra.
Tak mau kalah dengan pemerintah kota Makassar, lewat Kampung Berseri dan Pos Kesehatan Kelurahan, Astra pun mengajak masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasinya dalam menjaga kesehatan dan menikmati pelayanan secara gratis, menjaga lingkungan serta berperilaku hidup bersih.
Untuk PosKesKel, Astra menghidupkan kembali pos kesehatan yang kondisi fisik bangunan tidak memungkinkan untuk dilakukan kegiatan puskesmas lagi, dimana sebelumnya sempat terbengkalai selama dua tahun belakangan. Pos itu sendiri berada di lokasi strategis, yakni di pertengahan kelurahan Rappocini.