Nah, melihat hal ini sudah mulai meresahkan bahkan sudah melenceng jauh dari adat kita sebagai orang timur. Yang mana berpegang teguh pada norma-norma budaya yang kental, maka pemerintah dalam hal ini beberapa instansi yang saya sebutkan di atas, mengambil inisiatif untuk meredam kebiasaan negatif tersebut. Di sisi lain ada harapan besar untuk membumikan kembali ideologi bangsa kita, yaitu PANCASILA.
Untuk itulah, tema yang diangkat tidak jauh-jauh dari Pancasila dan aktivitas bermedia sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan. Tema yang saya maksud tak lain adalah "Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Bermedia Sosial".
So... Bagaimana menurut teman-teman. Siap mendukung langkah pemerintah dalam tersebut. Dukungan, saran dan kritik sangat diharapkan loh oleh pemerintah. Pintu diskusi terbuka lebar, terlebih lagi TIM Komunikasi Kepresidenan sangat mengharapkanhal itu. Dan sedikit bocoran, tahun 2017 ini pemerintah akan fokus pada pemerataan di luar Jawa demi terwujudnya cita-cita "Indonesia Sentris".
Cita-cita tersebut merupakan salah satu impian Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo. Karena baginya, Indonesia itu milik semua rakyat yang terdiri dari banyak suku, agama, bahasa, hingga beragam agama. Baginya, Indonesia bukan milik golongan tertentu, tapi milik semua.
Terakhir, ada sebuah quote yang menarik dari salah satu pemateri yang merupakan Kepala Pusat Pengkajian Pancasila UGM. Quotenya kurang lebih seperti ini :
"Jangan mau di kotak-kotakkan, diprovokasi (dalam konteks negatif) dan di adu domba, karena domba saja tidak mau diadu"
Saya Indonesia, Saya Mencintai Pancasila. Bagaimana dengan Anda?
BTN Antara Makassar, 17 Juni 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H