Mohon tunggu...
Archie Pandya
Archie Pandya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Malang

ppp

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan "Toko Baharun" di Saat Pandemi Covid-19

9 September 2021   23:33 Diperbarui: 9 September 2021   23:36 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur lebih tepatnya di daerah yang padat penduduk yaitu daerah strategis untuk berjualan di samping jalan besar Gempol-Pasuruan ada beberapa usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terkena imbas atau terkena dampak oleh adanya virus corona atau dengan nama lain pandemi covid-19 ini, salah satunya ialah Toko Baharun milik Ibu Salwa Baharun, berjualan aneka jajanan arab seperti roti maryam, sambosa, dan lain-lain adalah usaha yang ditekuninya beserta keluarga selama beberapa tahun belakangan ini, awal mula berdirinya usaha ini pada tahun 2018 yakni sekitar 3 tahun lalu yang di dasari oleh kegemaran, kekreatifan serta keahliannya dalam membuat dan mengolah jajanan arab, Ibu Salwa mengelola usaha ini bersama dengan keluarganya saja karena memang usaha bersama ini belum memiliki pegawai atau karyawan tetap di rekrutnya.

Setelah melakukan perbincangan kecil dan beberapa pertanyaan wawancara dengan salah satu narasumber kami bernama Ibu Salwa yang adalah sebagai pemilik usaha jajanan arab ini, saya mendapatkan banyak informasi yang menarik terkait berbisnis ditengah pandemi Covid-19 mulai dari berbagai macam model permasalahan yang ada dan bagaimana membuat dan menciptakan inovasi-inovasi baru terkait strategi pemasaran. 

Usaha jajanan arab ini tidak amat terdampak dalam segi orderan, tetapi mendapatkan sedikit masalah pada aspek pemasokan (Suplier). Hal ini terjadi dikarenakan adanya peraturan pembatasan jarak yang melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan jauh selama PPKM sehingga pemasok agak terkendala mendistribusikan bahan baku.

Strategi pemasaran produk jajanan arab ini yaitu hanya dengan cara membuka toko atau outlet di tepi jalan raya yang ramai orang berlalu-lalang dan beraktivitas, mempromosikannya kepada tetangga, teman, saudara dan orang di sekitar, memasang banner yang bertuliskan menu jajanan dan nomor yang bisa di hubungi untuk melakukan pesanan kemudian menawarkan pesan antar agar konsumen lebih mudah untuk memesan, dan mungkin tidak punya cukup waktu untuk bertransaksi langsung di toko mereka.

Macam-macam produk jajanan yang di jualnya yaitu ada roti maryam, sambosa, pentol kabul, teh poci, kameer, dan keripik. Semua produk yang di jualnya di bandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp.4.500 per item, Toko Baharun milik Bu Salwa buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB atau sampai produk jajanannya terjual habis. 

Dan dampak yang dialami atau dirasakan pemilik toko jajanan ini adalah adanya penurunan konsumen atau pembeli serta berkurangnya omset yang diperolehnya, apalagi saat sedang diterapkannya beberapa kebijakan tegas pemerintah seperti adanya jam malam, pengurangan kapasitas pengunjung, penutupan beberapa kedai atau usaha, PPKM, PSBB dan beberapa lainnya.

Telah kami dapatkan beberapa kesimpulan ialah, sejak munculnya pandemi Covid-19 ini, terdapat banyak bidang dan aspek yang sangat terdampak karena terjadinya wabah ini dan yang paling terasa dampaknya pastinya ada di bidang ekonomi negara, mulai dari usaha kecil menengah, pedagang dan pengusaha kecil maupun yang besar lalu masyarakat yang menjadi pegawai, kemudian terkait kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menangani masalah ini harus benar-benar tepat sasaran agar kasus penularan virus corona dapat ditekan dan terselesaikan serta segera menuai manfaat bagi seluruh kalangan masyarakat agar tidak ada bagian dan pihak yang merasa dirugikan, dan tak lupa kami selalu berdoa dan berharap agar pandemi Covid-19 ini segera usai dan tidak makin bertambah, aamiin allahuma aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun