Mohon tunggu...
Ariel Cheva Yoyada
Ariel Cheva Yoyada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

(Review) Godzilla x Kong: The New Empire

18 September 2024   16:19 Diperbarui: 19 September 2024   12:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Para filmmaker yang mungkin memang bertujuan untuk memenuhi harapan para penonton yang menginginkan aksi yang spektakuler apalagi faktanya di lapangan film-film seperti ini kebanyakan jauh lebih cuan ketimbang film-film yang serius dan sempurna dari segala aspek. Dan tidak heran terjadi polarisasi penilaian di website rotten tomatoes para kritikus tidak suka sementara para audience sangat menyukainya.

Sebagai sutradara sepertinya sang sutradara memang terlihat lebih fokus untuk menampilkan pertempuran epic di antara monster sehingga memberikan experience seakan kita melihat secara langsung pertempuran epic para monster. 

Kreatifitas sang sutradara dan timnya yang menurut saya patut diapresiasi karena menyajikan visual yang fantastis yang sangat memanjakan mata dan membuat kita kagum pada saat melihat para monster. 

Memang film ini terlihat menyoroti secara mendalam hubungan seperti orang tua dan anak. Kong dengan zuko serta Ilene Andrews dan Jia dengan hubungan ayah anak yang baru dibangun dan baru memulai start. 

Justru Ilene dan Jia  menjadi semakin erat sebagai ibu angkat dan anak karena mereka mulai takut kehilangan satu sama lain dan ini yang menjadikan adegan di ending cukup menyentuh antara Jia dan Ilene. 

Kekurangan

Kekurangan dalam fillm Godzilla x Kong: The New Empire

Godzilla x Kong: The New Empire memang menyajikan tontonan aksi monster yang spektakuler, namun film ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut beberapa di antaranya:

Kurangnya Pengembangan Karakter Manusia: Salah satu kritik terbesar yang ditujukan pada film ini adalah minimnya pengembangan karakter manusia. Interaksi antar karakter manusia terasa hambar dan gagal membangun emosi yang mendalam. Hal ini membuat penonton kurang terhubung dengan karakter-karakter manusia dan lebih fokus pada aksi monster.

Dialog yang Terasa Kurang Penting: Dialog dalam film ini terasa kurang berbobot dan seringkali terasa dipaksakan. Akibatnya, beberapa adegan menjadi kurang mengalir dan terasa kurang natural.

Alur Cerita yang Terasa Terburu-buru: Beberapa bagian dalam alur cerita terasa terburu-buru dan kurang dijelaskan secara detail. Hal ini membuat penonton kesulitan untuk memahami beberapa plot twist yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun